KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Dalam rangka mengetahui kesiapan daerah dalam imlementasi green economy dan sustainable finance, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung menggelar secara hybrid Focus Grup Discuccion (FGD) pembahasan Taksonomi Hijau Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung, Dr. Agus Nompitu, mengapresiasi inisiasi yang dilakukan OJK upaya pembangunan berkelanjutan, green economy dan sustainable finance.
Dr. Gusnom, begitu sapaan akrabnya menegaskan pihaknya bersama dengan OJK berkomitmen untuk menerapkan ramah lingkungan di provinsi Lampung di dunia industri dan kelompok masyarakat.
“ISEI cabang Lampung bersama OJK Lampung dalam hal ini akan mengadakan berbagai tahapan selanjutnya juga memberikan edukasi kepada dunia industri dan kelompok masyarakat,” tegas Dr. Gusnom.
Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, mengungkapkan FGD ini diharapkan dapat menggali isu-isu lain khususnya yang ada di daerah sehingga OJK dapat mengantisipasi dan memberikan rekomendasi apa yang sebaiknya dilakukan para pengambil kebijalan dalam implementasi green economy dan sustainable finance.
“Semoga masyarakat Lampung, baik pemerintah maupun regulator dan para pelaku industri dapat aware terhadap isu lingkungan,” ucap Bambang.
Taksonomi Hijau Indonesia yang disusun bersama delapan Kementerian ini berisi daftar klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
Kegiatan Taksonomi Hijau Indonesia telah diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia pada Januari 2022, diprakarsai OJK sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini serta bukti komitmen OJK terhadap pengembangan ekonomi hijau sebagai sektor ekonomi baru.
Selanjutnya FGD Series 2 akan dilaksanakan setidaknya 3 bulan ke depan dengan melibatkan pelaku usaha.***