KRAKATOA.ID — Puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, dari mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh tetap baik, hingga membantu menurunkan berat badan. Sederet manfaat puasa tersebut akan terwujud asalkan bijak di dalam memilih makanan, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Selama menjalankan puasa, memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sangatlah penting. Terutama di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, dibutuhkan imunitas tubuh yang baik agar tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, yang mengandung kalori yang cukup, zat gizi yang lengkap dan seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan tersebut harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, baik dalam hal jumlah dan jenisnya. Makanan tersebut harus mengandung berbagai zat gizi, di antaranya karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai, serta mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Pada saat puasa, tubuh kita tidak diisi oleh nutrisi selama 14 jam. Oleh karena itu, pada saat sahur dan berbuka puasa sangat penting untuk mengatur porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga dapat tetap memenuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Pembagian porsi makan yang ideal selama puasa yaitu 40% pada saat sahur, 50% pada saat berbuka puasa, dan 10% pada saat sesudah tarawih.
Pada saat sahur, pastikan tubuh anda tetap mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap, yaitu mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan lupa untuk menambahkan konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. Untuk berbuka puasa, anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis terlebih dahulu untuk menggantikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa 14 jam. Untuk menu berbuka puasa, anda harus mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Sesudah tarawih, anda cukup mengonsumsi makanan ringan saja dan tidak boleh berlebihan. Selama puasa, anda disarankan untuk tetap mengonsumsi cairan yang cukup. Tubuh membutuhkan minimal 2 liter air atau 8 gelas air perhari selama puasa agar tubuh terhindari dari dehidrasi atau kekurangan cairan.
Menurut pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, cara mudah untuk mengatur porsi makan adalah dengan menggunakan panduan piring makanku untuk perkali makan. Pada piring makanku, anda dapat membagi piring menjadi dua bagian. Setengah bagian piring dapat diisi dengan karbohidrat (2/3 bagian) dan protein (1/3 bagian). Setengah sisa bagian dari piring diisi dengan sayur (2/3 bagian) dan buah (1/3 bagian).
Susu merupakan salah satu sumber zat gizi yang baik dikonsumsi pada saat puasa, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Susu merupakan makanan yang mengandung zat gizi yang baik dan lengkap. Susu merupakan makanan sumber protein, yang berperan untuk menjaga imunitas tubuh, serta untuk kekuatan dan fungsi otot. Susu mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi dan ada lemak yang baik yaitu omega 3. Susu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Di dalam 1 gelas susu mengandung kalsium sekitar 300 mg, yang setara dengan 30% kebutuhan kalsium harian kita.
Selain susu, kurma juga merupakan salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Menurut data USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central, kurma mengandung tinggi karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral. Kurma mengandung tinggi akan karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh selama menjalankan puasa 14 jam. Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi pada kurma merupakan bentuk gula sederhana yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Diperoleh dari International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma kaya akan nutrisi, yang dapat dikonsumsi untuk membantu mengembalikan energi yang hilang selama puasa, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Dalam 1 butir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram.
Kurma ternyata mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu kurang dari 55. Indeks glikemik adalah besarnya kecepatan karbohidrat di dalam makanan untuk dapat meningkatkan kadar gula darah setelah makan. Tetapi, karena kurma termasuk buah yang tinggi kandungan gula, jadi perlu berhati-hati ketika dikonsumsi pada penderita diabetes. Penderita diabetes hanya dianjurkan maksimal satu hingga dua buah kurma perhari, asalkan tidak ada tambahan gula atau makanan manis lainnya, karena dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Kurma mengandung tinggi serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna, dapat menjaga keseimbangan mikroflora di usus. Serat yang terdapat pada kurma yaitu serat larut dan tidak larut air. Kandungan serat larut air dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol. Serat tidak larut air pada kurma dapat menarik air ke feses, membuatnya lebih lunak dan bervolume, sehingga fungsi pencernaan menjadi lancar. Dengan mengonsumsi tiga hingga lima buah kurma dapat memenuhi 20% kebutuhan serat harian.
Kurma juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, vitamin B kompleks seperti vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, vitamin C, vitamin K, kalsium, fosfor, zat besi, seng, selenium, magnesium, dan kalium. Kandungan kalium yang tinggi pada kurma, baik dikonsumsi pada penderita penyakit darah tinggi. Kurma juga mengandung zat bioaktif seperti polifenol (asam fenolat dan flavonoid), dan karotenoid yang sifatnya sebagai antioksidan, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan baik untuk kesehatan jantung.
Pada saat puasa harus tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan memenuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu makanan yang dapat dikonsumsi selama bulan puasa adalah susu kurma, yang dapat dikonsumsi baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Baik susu dan kurma, keduanya mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Kombinasi keduanya ternyata memiliki manfaat yang baik untuk dapat menjaga stamina dan daya tahan tubuh selama bulan puasa. Susu kurma dapat diminum secara langsung ataupun dijadikan paduan bahan dasar makanan menu takjil pada saat puasa.***