Maksimalkan Nutrisi di Minggu Terakhir Puasa Dengan Kebaikan dari Susu dan Kurma

KRAKATOA.ID, JAKARTA — Dalam memasuki minggu terakhir puasa, memilih asupan nutrisi yang tepat sangatlah penting bagi tubuh. Terutama di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, dibutuhkan imunitas tubuh yang baik agar tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, cukup kalori, serta zat gizi yang lengkap dan seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang mengandung berbagai zat gizi, di antaranya karbohidrat, protein, lemak yang sesuai, serta berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia, Global Dairi Alami sebagai produsen MilkLife berkomitmen menghadirkan varian susu kaya nutrisi seperti Milklife Varian Kurma. “MilkLife Varian kurma memiliki banyak manfaat karena mengandung susu segar, 9 Mineral dan 9 Vitamin, sehingga dapat mengembalikan energi, membantu menjaga daya tahan tubuh, serta menjaga kekuatan tulang. Kami berharap semua orang bisa merasakan manfaat ganda dari susu dan kurma melalui MilkLife varian terbaru yaitu rasa kurma yang tersedia dalam kemasan praktis sehingga bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja, serta menularkan semangat dalam #MenebarKebaikan. ujar Ihsan Mulia Putri, CEO Global Dairi Alami.

Puasa sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh tetap baik, hingga membantu menurunkan berat badan. Sederet manfaat puasa tersebut akan terwujud asalkan bijak dalam memilih makanan, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Pada saat puasa, tubuh kita tidak diisi oleh nutrisi selama 14 jam. Oleh karena itu, pada saat sahur dan berbuka puasa sangat penting untuk mengatur porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga dapat tetap memenuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Pembagian porsi makan yang ideal selama puasa yaitu 40% pada saat sahur, 50% pada saat berbuka puasa, dan 10% pada saat sesudah tarawih.

BACA JUGA :  Dosen FMIPA Unila Raih Penghargaan “Best Oral Presentation” dalam Konferensi Internasional di Korea Selatan

Menurut pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, cara mudah untuk mengatur porsi makan adalah dengan menggunakan panduan piring makanku untuk perkali makan. Pada piring makanku, anda dapat membagi piring menjadi dua bagian. Setengah bagian piring dapat diisi dengan karbohidrat (2/3 bagian) dan protein (1/3 bagian). Setengah sisa bagian dari piring diisi dengan sayur (2/3 bagian) dan buah (1/3 bagian).

Saat sahur, pastikan tubuh tetap mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan lupa untuk menambahkan konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. Untuk berbuka puasa, anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis terlebih dahulu untuk menggantikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa 14 jam. Untuk menu berbuka puasa, anda harus mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Sesudah tarawih, anda cukup mengonsumsi makanan ringan saja dan tidak boleh berlebihan. Selama puasa, anda disarankan untuk tetap mengonsumsi cairan yang cukup. Tubuh membutuhkan minimal 2 liter air atau 8 gelas air perhari selama puasa agar tubuh terhindari dari dehidrasi atau kekurangan cairan.

Menurut dr. Feni Nugraha Mars, Mgz, SpGK, berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu. Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Di dalam 1 gelas susu mengandung kalsium sekitar 300 mg, yang setara dengan 30% kebutuhan kalsium harian kita. Selain susu, kurma juga merupakan salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Menurut data USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central, kurma mengandung tinggi karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral.

BACA JUGA :  Tindaklanjuti Instruksi Presiden Jokowi, Kapolri: Seluruh Personel Tanamkan Nilai Tribrata dan Catur Prasetya

Selain itu, kurma juga baik dikonsumsi ketika bulan puasa karena mengandung karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh yang dibutuhkan untuk menjalankan puasa 14 jam. Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi pada kurma merupakan bentuk gula sederhana yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Diperoleh dari International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma kaya akan nutrisi, yang dapat dikonsumsi untuk membantu mengembalikan energi yang hilang selama puasa, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Dalam 1 butir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram.

“Berpuasa bukan halangan untuk beraktivitas seperti biasa. Namun kita harus lebih memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat sahur dan berbuka. Susu kurma bisa menjadi pilihan yang sehat dan juga mudah diolah menjadi berbagai menu favorit keluarga seperti takjil saat berbuka maupun hidangan pencuci mulut. Selain mengandung protein hewani, susu kurma juga mengandung zat gizi lain, seperti karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin dan mineral,” ujar dr. Feni.

Semoga dengan kehadiran MilkLife varian kurma dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada minggu terakhir puasa di bulan Ramadhan menjadi lancar. Mari kita sambut bulan Ramadhan yang penuh berkah dengan dengan semangat #MenebarKebaikan kepada orang-orang sekitar kita.***