Pengurus Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

KRAKATOA.ID, PESAWARAN — Pengurus Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran (FMKKP) periode 2022-2025 resmi dilantik pada Sabtu, 23 Juli 2022. 500-an umat Katolik se-Kabupaten Pesawaran hadir dalam hari bersejarah ini.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan NO : 01/SK/FMKKP-MBA II /VII/2022 tentang komposisi dan personalia PengurusForum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran Periode 2022-2025.

Adapun susunan pengurus yang dilantik diantaranya Sarwoko (Ketua), Falentinus Andi (Sekretaris), Axnes Liswati (Bendahara).

Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran, SCJ didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memandu prosesi pelantikan yang berlangsung di halaman Gereja Katolik Sang Dewi Maria Bunda Allah Roworejo di Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran, SCJ pada kesempatan itu berharap FMKKP mampu menjadi perekat hubungan baik antara umat Katolik dengan masyarakat maupun dengan pemerintah.

“Moga-moga ini menjadi perekat antara umat Katolik dengan masyarakat, antara masyarakat dengan kita (umat Katolik),” kata Romo Yohanes Samiran kepada Krakatoa.id, usai acara pelantikan di halaman Gereja Katolik Sang Dewi Maria Bunda Allah Roworejo, Sabtu, 23 Juli 2022.

Vikjen Keuskupan Tanjungkarang ini menilai FMKKP sudah sangat tepat “mucul di permukaan” disaat menghangatnya suhu politik menjelang pemilu 2024.

“Yang kedua momentumnya bagus, menjelang pemilu, artinya pemilunya masih 2024 tapi sekarang partai-partai kan sudah mulai kasak-kusuk kesana-kemari, membangun berbagai macam kekuatan,” kata Romo Yohanes Samiran.

Kehadiran FMKKP lanjut Romo Yohanes Samiran diharapkan mampu membuat masyakat, khususnya umat Katolik di Pesawaran untuk tenang.

“Maka moga-moga forum ini mampu membantu supaya masyarakat itu tenang.”

FMKKP diharapkan memberikan pendidikan politik pada masyarakat agar melek.

“Termasuk juga itu pendidikan politik kalau boleh kita katakan forum masyakat katolik ini juga bisa memberikan pencerahan, tidak memihak partai manapun, tetapi memberikan pencerahan tentang kehidupan sosial politik termasuk kalau partai ya informasi masing-masing partai,” tandasnya.

BACA JUGA :  Lampung Bersepeda LB#29 Promosikan Tempat Wisata Tulang Bawang Barat

Romo Yohanes Samiran meminta pada FMKKP untuk bersikap netral. “Pilihannya kembali pada masing-masing mau memilih yang mana sesuai dengan keyakinan sekaligus pertimbangan masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan selamat dan dukungannya pada pengurus FMKKP yang baru saja dikukuhkan.

“Ya syukur pada Tuhan hari ini kita menghadiri Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran yang sudah berdiri dari tahun 2017. Jadi ini sudah ada reorganisasi yang sebelumnya dipimpin oleh bapak Handoko sekarang oleh bapak Sarwoko dan kawan-kawan semuanya,” kata Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada Krakatoa.id usai acara.

Dendi Ramadhona mengajak umat Katolik khusususnya di Kabupaten Pesawaran untuk melayani dan mengasihi seperti yang diserukan pada tema acara pelantikan FMKKP.

“Tadi sudah dikukuhkan oleh bapak Vikjen Keuskupan Tanjungkarang Romo Yohanes Samiran. Pesan-pesannya dari beliau adalah dengan tema kita saling siap untuk melayani dan mengasihi, semangat itulah yang diangkat oleh kita semua hari ini,” tandas Bupati.

Dendi Ramadhona berharap keberadaan FMKKP mampu memperkuat kerukunan di kabupaten yang dipimpinnya tersebut.

“Harapan saya sebagai Bupati Kabupaten Pesawaran tentunya dengan adanya Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran ini tentunya bisa memperkuat hubungan antar agama, hubugan intern agamanya sendiri maupun hubungan antar umat beragama bersama pemerintah,” paparnya.

Selain itu lanjut Bupati, keberadaan FMKKP ke depan dapat bersinergi untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Pesawaran.

“Dan tentunya dengan forum ini nanti akan keluar ide-ide, gagasan atau pun adanya pembahasan-pembahasan bagaimana terkaiit peningkatan kerukunan antar umat beragama Kabupaten Pesawaran, bagaimana umat Katolik bisa berkontribusi semua sisi dan sektor pembangunan di Kabupaten Pesawaran,” harap Bupati.

Dendi Ramadhona juga berharap FMKKP dapat mengakomodir aspirasi umat Katolik dalam upaya pemerataan pembangunan di Kabupaten Pesawaran.

BACA JUGA :  Ketua FKUB Lampung Dr. KH. Mohammad Bahruddin Beri Harapan Ini Pada Uskup Baru Keuskupan Tanjungkarang

“Maka dari pada itu saya berharap forum ini dapat mengakomodir asipirasi daripada umat Katolik yang ada di Kabupaten Pesawaran, demi terwujudnya pembangunan yang merata di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.

Ketua Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran Sarwoko menjelaskan bahwa keberadaan FMKKP bertujuan untuk membangun kerja sama antar umat Katolik di Kabupaten Pesawaran agar semakin erat.

“Forum ini terbentuk untuk menjembatani terutama umat kita dulu, yang ada di Pesawaran. Saling silahturahmi, saling memahami, kemudian di dalam kerja sama untuk membangun gereja, gereja kecil kemudian gereja umum khususnya di Kabupaten Pesawaran,” kata Sarwoko.

Menurut Sarwoko FMKKP sangat dibutuhkan untuk membangun persaudaraan sejati antar umat beragama yang ada di Kabupaten Pesawaran.

“Di sini sudah terbangun antara Islam, Hindu, Budha, Katolik, dan Kristen sudah cukup baik. Contoh kecil ketika umat Muslim itu Idul Fitri maka kami ikut serta dalam menjaga keamanan bagi persaudaraan, kemudian keamanan lingkungannya, supaya mereka menjalankan salat dengan khusuk, sehingga tidak terpikir bahwa akan kehilangan motor dan lain sebagainya.”

Para Pengurus Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran (FMKKP) periode 2022-2025 bersama Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran, SCJ dan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, serta tamu undangan lainnya.

“Demikian juga dengan umat agama lain, agama Budha Waisak, kami juga bersama Muslim menjalin kerja sama menjaga parkir, sehingga umat Budha, saudara-saudara kita bisa beribadah khusuk tidak berfikir tentang motor yang hilang atau rumah yang didobrak orang atau sebagainya,” tandasnya.

Hal pertama yang akan dilakukan Sarwoko dalam menahkodai FMKKP ialah berkoordinasi dan berkokomunikasi dengan seluruh pengurus.

“Kita akan mengumpulkan, kemudian membuat program kegiatan yang terukur dan bisa dilakukan. Contohnya mungkin kita akan melakukan kegiatan-kegiatan dalam gereja dulu, pelatihan rektor, pelatihan mazmur, dirigen dan sebagainya meningkatkan kegiatan-kegiatan sekolah minggu,” jelas Ketua FMKKP.

500-an umat Katolik se-Kabupaten Pesawaran hadir dalam hari bersejarah ini.

FMKKP lanjut Sarwoko juga akan mengintensifkan kerja sama dengan umat agama lain dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA :  Tahbisan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Baru untuk Lampung

“Kemudian antar umat berdama kita akan menjalin kerja sama mungkin di berbagai bidang sosial, kemudian donor darah, kemudian memberikan bantuan sembako pada orang-orang miskin, orang-orang jompo yang mungkin perlu menjadi pehatian pada kita semua,” pungkasnya.

Untuk diketahui dalam acara Pelantikan Pengurus FMKKP ini, panitia juga membuka stan perekaman KTP, pembuatan KK dan administrai kependudukan lainnya untuk masyarakat sekitar.

Hadir dalam acara ini Forkopimda Kabupaten Pesawaran, anggota DPRD Provinsi Lampung Watoni Noerdin, anggota DPRD Kabupaten Pesawaran FX. Bambang, Pastor Rekan Unit Pastoral Sukoharjo Romo Yohanes Tando, OFM. Hadir juga Kasat Binmas Polres Pesawaran Iptu Matera, Bhabinkamtibmas Desa Roworejo Bripka Nur Meiyanto, anggota FKUB Provinsi Lampung dan FKUB Kabupaten Pesawaran.

Bhabinkamtibmas Desa Roworejo Bripka Nur Meiyanto saat berjaga dan mengatur lalu lintas di depan halaman Gereja Katolik Sang Dewi Maria Bunda Allah Roworejo di Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Sabtu, 23 Juli 2022.

Hadir pula ormas lintas agama, Kades Roworejo, Bhabinsa Roworejo, Camat Kecamatan Negeri Katon, Kesbangpol Kabupaten Pesawaran, perwakilan 21 Gereja Katolik se-Kabupaten Pesawaran.

Kegiatan ditutup dengan Perayaan Ekaristi pada pukul 13.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran, SCJ.***