Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana Paroki Katedral Kristus Raja Rayakan Pesta Nama Pelindung

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana, Paroki Katedral Kristus Raja, merayakan pesta nama pelindung di Vila Arum Batu Putu Bandarlampung, pada Minggu 14 Agustus 2022. Sekitar 50-an warga lingkungan bersukacita dalam perayaan ini.

Pemotongan kue ulang tahun oleh Ketua Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana, Simforosa Yvonne (kanan) yang diserahkan ke Ketua Panitia acara, Albertus Hendry. Foto : Veny

Acara ini mengusung tema “Dengan Semangat Teladan Santo Laurensius, Kita Tingkatkan Persaudaraan Melalui Komunitas Basis Gerejawi (KBG) Di Lingkungan Dengan Hidup Doa, Karya, Karsa dan Derma.”

Seluruh anggota Lingungan Santo Laurensius Bukit Kencana di Vila Arum Batu Putu Bandarlampung, pada Minggu 14 Agustus 2022.

 

Ketua Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana, Simforosa Yvonne pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh panitia yang telah menyiapkan kegiatan ini.

Para panitia dan anggota Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana.

“Terutama seluruh warga lingungan yang telah bahu-membahu untuk mensuksesnya acara perayaan ini, di mana di antara kesibukan tugas masing-masing yang menumpuk masih tetap mempersiapkan segala sesuatunya sehingga perayaan Pesta Nama Pelindung Lingungan Santo Laurensius dapat terlaksana pada pagi hari ini,” kata Yvonne.

Panitia dan anggota Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana. Foto : Veny

Yvonne memaparkan sekelumit mengenai sejarah Santo Laurensius untuk memacu semangat warga lingungannya agar hidup baik sesuai teladannya.

Para lansia Lingkungan Santo Laurensius Bukit Kencana. Foto : Veny

“Laurensius sebagai diakon yang menjadi martir yang membela imannya, Laurensisus mati dengan cara dipenggal hidup-hidup karena ia dianggap kurang ajar. Dan memperolok-olok walikota dengan menjelaskan orang miskin dan sengsara kepada walikota sebagai harta gereja yang harus dipelihara,” jelasnya.

Para pemenang door prize pada acara Pesta Pelindung Santo Laurensius Bukit Kencana. Foto : Veny

Menurut Yvonne, menjadi martir tidak harus menumpahkan darah demi iman kepada Kristus.

Pemotongan kue oleh Ketua Lingkungan Santo Laurentius Bukit Kencana, Simforosa Yvonne.

“Jika kita tidak menjadi martir, kita bisa menjadi martir melalui kesaksian hidup baik. Salah satu contoh dengan berderma, peduli kepada orang lain. Kemudian sehati, sejiwa dalam komunitas kecil di lingungan yang saat dikenal dengan nama Komunitas Basis Gereja (KBG),” tandas Yvonne.

Penyerahan hadiah grand prize berupa kompor gas oleh Ketua Lingkungan Santo Laurentius Bukit Kencana, Simforosa Yvonne. Foto : Veny

Yvonne berharap semangat Santo Laurensius dapat menjadi pelindung hidup seluruh umat katolik di lingkungannya.

BACA JUGA :  Mengharmoniskan Iman dan Budaya: Upaya Romo Fritz Memperkenalkan Katolik Lewat Lagu Gereja Bernuansa Lampung
Penyerahan grand prize berupa magic com pada pemenang. Foto: Veny

“Semoga semangat Santo Laurensius sebagai pelindung lingkungan yang tercinta ini, dapat menjadi pelindung hidup kita,” pungkasnya.

Penyerahan grand prize blender pada pemenang. Foto : Veny

Untuk diketahui dalam perayaan ini dimerihakan juga dengan game, door prize dan tebus murah sembako. Seluruh warga begitu antusias mengikuti. Panitia juga menyiapakan hadiah untuk para pemenang game dan door prize, seperti kompor gas, magic com, blender, hot wheels, tupperware, dan lain-lain.***