KRAKATOA.ID, PESAWARAN – Belasan jenis benih tananam ditanam di sepanjang jalur pendakian dan di Puncak Tugu Gunung Pesawaran oleh komunitas pecinta alam “Bocil-Bocil Sinar Tiga”, Rabu (17/8/2022).
Jenis benih tanaman yang mereka tanaman diantaranya; kenikir, bunga pacar air, tomat rampai, sawo, kemuning, okra, sirkaya, dan lain-lain.
Bibit tanaman yang mereka tanam adalah peberian dari Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan Tanjungkarang dan Lampung Hash House Harriers.
Aksi penghijauan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77.
Gilang Yudha Pratama (16) dan Beni Prasetio (17) mewakili Bocil-Bocil Sinar Tiga dengan semangat kemerdekaan melakukan aksi penghijauan ini dengan riang gembira.
Koordinator Bocil-Bocil Sinar Tiga, Gilang Yudha Pratama mengungkapakan rasa terima kasihnya kepada KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang dan Lampung Hash House Harriers yang telah memerikan bantuan benih bibit tanaman dan kaus seragam.
“Kita melakukan penanaman bibit-bibit yang diberikan Lampung Hash dan KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang beserta kaus. Terimakasih atas bantuannya, semoga bisa bermanfaat untuk kelestarian alam sini, alam Gunung Pesawaran 1682 mdpl,” kata Gilang Yudha Pratama di Puncak Tugu, Rabu (17/8/2022).
Aksi penanaman benih tanaman tersebut, ujarnya, bertemakan “Mari Kita Jaga Keasrian Hutan Biar Bumi Tidak Menangis”.
Gilang berharap aksi yang dilakukan Bocil-Bocil Sinar Tiga ini dapat menginspirasi para pendaki lain untuk melakukan hal serupa.
“Aksi kami yang kecil ini semoga bisa menginspirasi semua, terutama para pendaki,” pungkas Gilang.
Tak lupa Gilang dan Beni menyampaikan ucapan HUT RI ke-77 dari pucak tertinggi Gunung Pesawaran atau yang lebih dikenal Gunung Sukma Ilang.
“Dirgahayu RI ke-77, jayalah selalu Indonesiaku, berkibarlah bendera negeriku, Selamat HUT RI tahun 2022!” seru mereka serempak.
Dihubungi terpisah, Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang Yuli Nugrahani menyatakan dukungannya pada semua bentuk aksi mencintai dan merawat bumi.
“Pertemanan dan support bagi Bocil-Bocil Sinar Tiga adalah lanjutan dari aksi pangan dari pekarangan yang sudah berjalan sejak awal pandemi,” kata Yuli Nugrahani pada Krakatoa.
Menurutnya, dilengkapi dengan spirit dari Laudato Si, aksi ini diharapkan terus bergulir pada banyak komunitas.
“Anak-anak remaja Bocil-Bocil Sinar Tiga sudah melakukan tindakan konkrit merawat lingkungan hutan dan gunungnya. Semua pihak mesti mengambil inspirasi itu dan melakukannya juga untuk lingkungan sekitarnya,” pungkas Yuli Nugrahani.
Untuk diketahu krakatoa.id dan altumnews.com juga menjadi pendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas pecinta alam Bocil-Bocil Sinar Tiga.***