KRAKATOA.ID, LAMPUNG SELATAN — Forum Kearifan Lokal Tri Bakti di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan dari Direktorat Perlindangan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), Rabu (9/11/2022).
Terdapat dua jenis bantuan yang diberikan, pertama berupa satu set alat kesenian hadroh beserta kostum lengkap untuk 28 anggotanya. Bantuan kedua berupa program untuk penguatan ekonomi kreatif dalam bentuk kantin yang dijelankan oleh anggota Forum Kearifan Lokal Tri Bakti.
Penyerahan bantuan langsung diterima Ketua Kearifan Lokal Tri Bakti, Ervan Afandi yang disaksikan aparatur Desa Sidodadi Asri di Pondok Pesantren Tri Bhakti Darulfalah Nidhomuttholibin, Rabu (9/11/2022).
“Jadi kami dulu mengajukan Forum Kearifan Lokal ini dengan tujuan atau dilatarbelakangi Desa Sidodadi Asri ini terdapat ada satu warga yang terpapar radikalisme. Maka dari itu kami mengajukan kearifan lokal hadroh untuk merangkul para pemuda-pemudi di sini dengan tujuan ke depannya tidak tersangkut atau mengikuti jejak radikalisme
NII (Negara Islam Indonesia),” jelas Ervan Afandi, Ketua Kearifan Lokal Tri Bakti, Rabu (9/11/2022).
Sementara itu, Ketua Dusun VII Desa Sidoasri Mujiono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Direktorat PSKBS Kemensos RI.
“Mudah-mudahan ini bisa mempererat persaudaraan pemuda-pemudi di sini dengan memanfaatkan alat musik ini sebagai penyaluran bakat dan terhindar dari paham-paham radikalisme,” kata Mujiono.
Pada tempat yang sama Muhamad Zamsami selaku pembina Forum Kearifan Lokal Tri Bakti mengungkapkan hal serupa. “Semoga saja kami yang di sini yang dibawahi oleh bapak Irvan Efendi nanti bisa menjalankan sesuai dengan apa yang seharusnya,” kata Muhamad Zamsami.
Pada tempat yang sama, Pelopor Perdamian (Pordam) Lampung Hasran Hadi menegaskan tujuan dibentuknya Forum Kearifan Lokal Tri Bakti di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
“Untuk merangkul pemuda-pemudi lewat kesenian hadron ini agar tidak terlibat atau mengikuti jejak paham-paham radikalisme atau kegiatan yang bisa merugikan baik di desa atau pun di lingkungan sekitar,” tandas Hasran.
Hasran mengatakan bantuan yang diberikan oleh Direktorat PSKBS Kemensos RI sebesar Rp50 juta ini untuk penguatan ekonomi, pencegahan konflik sosial, dan paham radikalisme di masyarakat. “Yang memang langsung dimanfaatkan untuk membeli seragam dan peralatan hadroh serta untuk ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Hasran menilai bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi bidang seni dan penguatan ekonomi kreatif.***
