FKUB Lampung Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, megutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung.

“Kami mengutuk dengan keras tindakan tersebut sebagai tindakan yang tidak manusiawi, merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa serta mengganggu kerukunan hidup umat beragama,” ujar Ketua FKUB Lampung, Dr. Mohammad Bahrudin, M.A., saat dihubungi Krakatoa.id di Bandarlampung, Jumat (09/12/2022).

Ia mengatakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain dengan dalih ajaran tertentu telah sangat jelas dilarang.

“Aksi bom bunuh diri kemarin di Polsek Astana Anyar merupakan tindakan keji yang tidak berprikemanusiaan dan tidak beradab,” tegasnya.

Bahrudin dan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Provisi Lampung meminta aparat penegak hukum dapat dengan serius mengusut serta menindak aktor intelektual.

“Berikut jaringannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tidak terualang lagi insiden yang sama,” kata dia.

Bahrudin kemudian mengajak seluruh umat beragama mewaspadai dan bersatu untuk melawan aksi radikalisme tersebut.

Ketua FKUB Lampung ini mengajak seluruh umat beragama untuk tidak percaya terhadap isu-isu yang tidak jelas dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Semua agama pasti mengajarkan kebaikan, tidak ada yang mengajarkan keburukan, apalagi kekerasan,”pungkasnya.

Untuk diketahui, pernyataan sikap ini ditandatangi oleh perwakilan majelis-majelis agama yang ada di FKUB Lampung diantaranya: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A., (Ketua FKUB Lampung), Prof. Dr. KH.Moh.Mukri,M.Ag., (Ketua Umum MUI Provinsi Lampung), I Nyoman Setiawan, S.E.,M.M., (Ketua PHDI Lampung), Pdt. Samuel, Ch. Sitompul, M.Th., (Ketua PGIW Lampung), Romo Philipus Suroyo (Keuskupan Tanjungkarang), dan Andi Lie Wirawan, S.H., (Ketua Walubi Lampung).***

BACA JUGA :  Paus Fransiskus Memulai Lawatan 3 Hari di Hongaria