KWT Al-Hidayah Desa Pesawaran Indah Kembangkan Usaha Minuman Tradisional Sirup Pala

KRAKATOA.ID, PESAWARAN — Ketersediaan serta pasokan buah pala yang cukup melimpah di Desa Pesawaran Indah menjadi potensi dalam pengembangan usaha pengolahan pala. Ketersedian pasokan pala yang melimpah pun ditangkap peluangnya untuk dikembangkan menjadi usaha minuman tradisional sirup.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Al-Hidayah yang berdiri sejak tahun 2004 lalu ini tengah mengembangkan usaha minuman sari buah pala. KWT Al-Hidayah yang berlokasi di Dusun Kaliguha, Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran ini sudah mulai mengembangkan usaha sirup pala sejak tahun 2021.

“Dibuatnya baru satu tahun yang lalu,” kata Ketua KWT Al- Hidayah, Rena Rostiani kepada Krakatoa.id, Kamis (14/12/2022) di Dusun Kaliguha.

Ide pembuatan sirup pala ini dibeberkan Rena adalah murni dari anggota Al- Hidayah. Pasokan buah pala di daerahnya memicu tercetusnya ide tersebut dan mereka realisasikan.

“Intinya kami sih swadaya ya, karena di kami itu kan banyak kulit pala. Ide-ide ibu-ibu kelompak kami aja, cetusan ibu-ibu,” jelas Rena.

Rena mengatakan untuk memproduksi sirup ini, bahan baku berupa kulit pala didapatkan dari para petani di desa setempat secara gratis.

“Kulit pala kita ambil dari petani, di tempat kami kan banyak banget, melimpah kulit pala itu. Untuk sementara ini kami minta, karena belum skala banyak, kecuali kalau sudah skala banyak mungkin gak tahu untuk ke depannya,” katanya.

Rena menjelaskan proses produksi pembuatan sirup pala produksi KWT Al-Hidayah tidaklah rumit.

“Prosesnya kita kan produksi dari kulit pala, teruskami pakai perendaman sampai 20 menit, terus proses pengemasan, gitu aja,” terangnya.

Ditambahkan Rena, untuk satu kemasan botol 250 ml dijual dengan harga Rp10 ribu.

“Untuk dulu pertama awalnya kita pakai botol sirup abc, untuk semakin ke sini kita via online, botol plastik ukurang plastik, ukuran kecil, untuk 250 ml. Saya coba kemas yang 250 ml harga Rp10 ribu,” jelas Rena.

BACA JUGA :  Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Unila Gelar Asesmen Lapangan
Produk minuman tradisional sirup pala KWT Al-Hidayah saat dipasarkan pada Festival Pangan Lokal Lampung dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-42 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2022, di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubenur, Bandar Lampung, Senin (21/11/2022).

Selama ini menurut Ketua KWT Al-Hidayah, untuk pemasaran hanya sebatas melayani pesanan dan dijual pada bazar-bazar pada event-event tertentu.

“Kami biasanya mengadakan di bazar yang beli-beli itu yang orang-orang luar daerah. Karena kami kan belum skala yang banyak, kami cuman baru melayani pesenan dan di bazar,itu pun enggak banyak. Paling banyak itu 15 botol sekali produksi,” jelas Rena.

Diterangkan Rena bahwa sirup pala produksi kwtnya alami tanpa bahan pengawet. Makanya hanya bisa bertahan selama 10 hari saja.

Sirup pala ini lanjutnya bisa disajikan dengan air hangat maupun air dingin. Selain itu lanjutnya banyak manfaat mengkonsumi minuman yang menjadi khas Desa Pesawaran Indah.

“Karena manfaat dari sirup pala itu sangat banyak diantaranya bisa mengatasi insomnia, bisa mengatasi untuk pegel-pegel, terus melancarkan peredaran darah, terus untuk saat ini yang kami terima pun bisa dapat untuk begah. Begah minum itu insyaaalah jadi enak. Manfaatnya banyak sih, alhamdulilah selama ini kami produksi hal-hal positif sih yang kami terima,” papar Rena.

Rena membutuhkan perhatian dari intansi dan dinas terkait baik kabupaten maupun provinsi untuk pendampingan berupa pelatihan produksi dan pemasaran.

“Apabila ada pelatihan untuk segala macem untuk mengenai tentang sirup, manisan, karena memang kami memang berdasarkan masih bahan alami. Hal ini kami butuhkan untuk lebih maksimal dalam produk kami kan belum bisa. Tapi untuk dasaran ya kami alhamdulilah,” katanya.

Dia berharap produk sirup pala yang diproduksi tersebut semakin baik dari hari ke hari.

“Harapan kami untuk produk-produk kami itu jauh lebih baik, dapat dipasarkan di luar-luar daerah, dipermudah perizinannya,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Pesawaran Indah, Muharyanto berharap sirup pala yang telah menjadi minuman khas di desanya dapat dikenal luas sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.

BACA JUGA :  Veggie Sausage, Sosis Nabati Berbahan Dasar Jantung Pisang dan Tempe Inovasi Mahasiswa Unila

“Harapan kami karena ini adalah salah satu minuman khas produk desa Pesawaran Indah, ini bisa dipasarkan kemana-mana dan kedepannya juga bisa jadi penghasilan bukan hanya anggota KWT Al-Hidayah tapi juga untuk seluruh masyarakat Desa Pesawara Indah,” pungkasnya.***