KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Ketua FKUB Provinsi Lampung Dr. Moh Bahruddin, MA., mengajak masyarakat menjadikan Hari Raya Imlek sebagai momentum untuk bersama-sama memupuk solidaritas dan toleransi antar etnis dan antar umat beragama.
“Tradisi dan ritual suiud syukur seluruh seremoni dalam rangka perayaan lmlek yang
merupakan warisan budaya leluhur turun temurun sejak ribuan tahun yang lalu, kiranya
dapat memupuk solidaritas dan toleransi antar etnis dan antar umat beragama – khususnya melalui budaya pemberian angpau, bakti sosial serta pertunjukan barongsai, sehingga pembauran seluruh elemen anak bangsa dapat benar-benar terwujud dan kesan eksklusif semakin sirna, di Provinsi Lampung yang majemuk ini,” Dr. Moh Bahruddin, MA., kepada Krakatoa.id, Jumat (20/1/2023).
Ketua FKUB Lampung menyampaikan ucapan selamat merayakan Tahun Baru Imlek kepada umat Konghucu di Provinsi Lampung.
“Menyambut tahun baru Cina yang dikenal dengan Hari Raya Imlek pada tanggal 22 Januari 2O23 yang akan datang, FKUB Provinsi Lampung mengucapkan SELAMAT MERAYAKAN TAHUN BARU IMLEK 2023, GONG XI FA CHAI,” ujar Bahruddin.
Ia menyampaikan juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Tionghoa di Provinsi Lampung kiranya dapat menyambut dan merayakan lmlek tahun 2023 ini dengan penuh rasa syukur, khidmat dan suka cita, karena perayaan lmlek tahun ini merupakan lmlek pertama setelah lndonesia terbebas dari pandemi Covid-19,” kata Bahruddin
Kepada seluruh masyarakat Lampung Bahruddin berharap dapat memberikan kesempatan kepada
warga masyarakat Tionghoa untuk merayakan lmlek dalam suasana yang kondusif sebagai
bentuk saling pengertian, saling menghormati dan menghargai keberagaman yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kerukunan sejati antar umat beragama dapat benar-benar dirasakan.
“Mengingat tahun 2023 merupakan tahun politik, FKUB meminta agar perayaaan lmlek dapat betul-betul terjaga kemurniannya dari intervensi atau kepentingan potitik praktis, hindari politik identitas,” pungkasnya.***