KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Acara berlangsung di Hotel Arinas Bandarlampung, 07 Maret 2023.
Rapat ini sebagai upaya untuk menyatukan langkah antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota sekaligus sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran Tahun 2022 dan persiapan pelaksanaan kegiatan Tahun 2023 dalam mendukung pencapaian target pembangunan nasional di bidang pangan.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, TPH Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.Agr. Ec., saat membuka acara itu mengatakan untuk mengantisipasi tantangan global yang ditandai dengan meningkatnya harga energi dan komoditas pangan global akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik di sejumlah negara yang berpengaruh pada rantai pasok pangan.
“Pemerintah Daerah Provinsi Lampung terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tengah tantangan perubahan iklim, ketersediaan antar waktu dan antar wilayah serta meningkatnya inflasi pangan,” kata Ir. Kusnardi.
Menurutnya dalam rangka menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional, Presiden RI Joko Widodo memberikan 5 arahan yang disampaikan pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 tanggal 18 Agustus 2022.
“Memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah; Memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah; Menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah dan termasuk menurunka harga tiket pesawat,” kata Ir. Kusnardi.
Arahan Presiden lainnya yaitu mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah dan Mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, TPH Provinsi Lampung mengajak pada seluruh peserta untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang pangan, baik di tingkat Provinsi dan kabupaten serta tingkat Pusat untuk bersama-sama menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, agar dapat meningkatkan daya beli dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional.
“Kami berharap Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, BUMN, serta BUMD Pangan di masing–masing wilayah dalam melaksanakan kegiatan. Kolaborasi dan sinergi kegiatan merupakan kunci dalam menjaga ketersediaan pangan serta antisipasi dinamika harga pangan,” jelas Ir. Kusnardi.
Dikatakannya untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tahun 2023 pihaknya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pangan sejak dini mulai dari memantau secara ketat pergerakan harga pangan, menyeimbangkan supply-demand dengan mendistribusikan bahan pangan dari daerah surplus ke daerah yang defisit, dan melaksanakan operasi pasar/bazar pangan/gelar pangan murah.
“Saya pastikan bahwa kita mempunyai anggaran yang cukup untuk melaksanakan semua kegiatan,” tandasnya.
Menurut Ir. Kusnardi pihaknya tidak lagi bisa bekerja biasa-biasa saja tapi harus bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk terus menjaga pangan.
“Kami mengharapkan partisipasi aktif bapak/ibu pada pertemuan ini untuk bertukar pikiran dan memberikan masukan yang kontributif dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Lampung,” tandasnya.
Sebagai informasi hadir memberikan materi Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan TPH Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto dan Budi Waryanto, Direktur Ketersediaan Pangan, Badan Pangan Nasional. Budi Waryanto menyampaikan tentang Prognosa Neraca Pangan Wilayah, Mendukung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Peserta pada kegiatan ini berjumlah 50-an orang dari OPD yang menangani pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan, Inspektur, dll.***