KRAKATOA.ID, YERUSALEM (REUTERS) — Israel menembakkan misil ke Suriah pada Minggu (9/4) pagi untuk membalas serangan ke wilayah yang dikuasai Israel, kata militer Israel. Serangan balasan Israel terjadi pada saat ketegangan masih tinggi di perbatasan utara Israel menyusul baku-tembak.
Kantor berita Reuters melansir, tidak ada laporan mengenai kerusakan akibat hantaman enam roket yang ditembakkan ke arah Israel. Stasiun televisi Al Mayaden TV yang berkantor di Lebanon mengatakan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan jihad Palestina Islam yang didukung Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel.
Israel mengatakan pihaknya meluncurkan serangan artileri dan pesawat nirawak terhadap peluncur roket yang ditempatkan di Suriah. Hanya tiga roket yang melewati wilayah yang dikuasai Israel. Dua di antaranya jatuh ke darat dan roket ketiga berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, kata militer Israel.
Serangan-serang tersebut terjadi saat ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina makin memanas menyusul penggerebekan Israel di masjid Al-Aqsa di Yerusalem di tengah bulan suci Ramadan. Saat itu, polisi Israel terekam sedang memukuli para jemaah.
Penggerebekan polisi memicu kemarahan di kalangan negara-negara Arab dan keprihatinan di kalangan sekutu Israel Amerika. Israel sendiri mengklaim tindakan keras polisi itu untuk membubarkan kelompok-kelompok yang membarikade di masjid dan mempersenjatai diri dengan petasan dan batu-batu.
Meski ada ketakutan akan terjadi lagi kekerasan di sekitar masjid pada Sabtu (8/4), belum ada laporan mengenai gangguan serius.
Pada Kamis (6/4), lebih dari 30 misil ditembakkan ke arah Israel dari selatan Lebanon. Serangan misil itu memicu serangan balasan yang melintas perbatasan dari Israel ke lokasi-lokasi yang terkait gerakan Islam Hamas di Lebanon dan Gaza.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dalam perang Timur Tengah pada 1967 dan mencaplok wilayah seluas 1.200 kilometer persegi pada 1981. Tindakan Israel itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional. [ft/ah]
Artikel sudah direvisi untuk mengoreksi keterangan Al-Quds sebagai ” sayap militer gerakan jihad Palestina Islam” dari sebelumnya “sayap militer gerakan jihad Pakistan Islam.”***