Ketua FKUB Lampung : Nabi Muhammad SAW, Panutan yang Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Mohammad Bahruddin, M.Ag., mengajak umat muslim untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan.

Nabi Muhammad SAW, sosok yang dikenal sebagai “Rahmatan lil-Alamin” atau “Penyayang bagi Semesta Alam,” tetap menjadi panutan bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia. Sebagai seorang nabi dan pemimpin agama, Nabi Muhammad juga menjadi suri tauladan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Nabi Muhammad SAW, yang lahir di Mekah pada abad ke-6 Masehi, membawa ajaran Islam yang penuh dengan pesan perdamaian, kasih sayang, dan keadilan. Salah satu ajaran utamanya adalah prinsip bahwa setiap manusia memiliki nilai yang sama di mata Allah SWT, tanpa memandang ras, suku, atau latar belakang.

“Sosok nabi ini sebagai suri tauladan dan panutan. Dari aspek kehidupan, beliau merupakan pemimpin yang melayani seluruh elemen masyarakat yang plural dalam beragama,” ujar Ketua FKUB Provinsi Lampung, Prof. Dr. KH. Mohammad Bahruddin, M.Ag., dalam siaran pers yang diterima Krakatoa.id, Kamis, 28 September 2023.

Berkenaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 rabiul awal 1445 hijriah yang jatuh pada hari ini, Bahrudin mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa meneladani sifat nabi.

Sebagaimana yang diajarkan oleh sosok nabi, masyarakat harus hidup berdampingan tanpa ada sikap-sikap diskriminatif dan merendahkan di antara satu dan yang lainnya. “Sehingga apapun agamanya nabi selalu menghormati,” ujarnya.

Salah satu contoh nyata penghormatan Nabi Muhammad terhadap kemanusiaan, kata Bahrudin, adalah dalam Perjanjian Madinah. Dokumen ini yang dibuat oleh Nabi Muhammad ketika beliau tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekah, menjamin hak-hak warga Madinah, termasuk non-Muslim, dalam sebuah negara yang baru terbentuk.

BACA JUGA :  Prof Bahruddin Setuju Rekom IMB Pendirian Rumah Ibadah Cukup dari Kemenag saja, Ini Pernyataan Lengkap Ketua FKUB Lampung

Ini merupakan langkah monumental dalam sejarah manusia yang menegaskan prinsip kemanusiaan dan kebebasan beragama.

“Seyogyanya momentum itu menjadi cerminan untuk kita semua meneladani kehidupan nabi yang selalu hidup berdampingan dengan rukun, aman, dan damai dengan siapa pun yang ada di sekeliling beliau,” pungkasnya.