KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK) Universitas Lampung (Unila) menggelar tracer study bagi alumni yang lulus satu tahun sebelumnya.
Tracer study merupakan kegiatan penelusuran alumni terkait pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di Unila.
Tracer study bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama perguruan tinggi dan alumni. Tracer study dapat memberikan informasi penting tentang hubungan antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja.
Tracer study juga dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci tentang relevansi antara dunia kerja dengan lulusan perguruan tinggi.
Kepala UPT PKK Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak., mengatakan, ada tiga keuntungan yang didapat Unila dalam penyelenggaraan tracer study. Pertama, tracer study sangat penting untuk sumber data perhitungan capaian indikator kinerja utama (IKU) 1.
Kedua, data dan informasi yang diperoleh dari tracer study juga berguna untuk keperluan akreditasi jurusan dan program studi (prodi).
Ketiga, tracer study bisa digunakan sebagai umpan balik bagi Unila, khususnya prodi, untuk melakukan pembenahan dan perbaikan proses belajar-mengajar.
“Kita dapat mengetahui sejauh mana lulusan Unila dapat diterima pasar dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dari data dan informasi tracer study,” ujarnya.
Menurut data yang diperoleh dari UPT PKK, capaian IKU-1 Unila tahun 2021 sebesar 29% dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 40%. Sementara tracer study tahun 2023 sedang berlangsung sampai dengan akhir tahun ini.
“Kami berharap capaian IKU-1 pada tahun 2023 dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap para alumni dapat mengisi tracer study,” tuturnya.
UPT PKK dalam mencapai IKU-1 memiliki beberapa program dan kegiatan sebagai upaya untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas lulusan.
Program antara lain, memberikan pelatihan persiapan memasuki dunia kerja, mendampingi dan membantu alumni dalam mencari pekerjaan, menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan perusahaan, serta komunitas alumni penerima beasiswa.
“Kita juga bekerja sama dengan komunitas alumni penerima beasiswa seperti LPDP untuk memberikan pendampingan kepada alumni Unila agar siap melanjutkan studi,” ujarnya.***