KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Kampus sebagai fasilitas pendidikan tinggi merupakan entitas fisik di suatu kota yang sangat berperan penting dalam memberikan citra positif dari suatu kota tersebut.
Keberadaannya dapat menjadi ciri pembeda dan meningkatkan nilai dari suatu kota/tempat sebagai sebuah kota yang beradab, berpendidikan, dan memiliki visi masa depan.
Kampus dapat menjadi salah satu distrik dengan kepentingan khusus untuk fungsi pendidikan bagi sebuah kota. Kampus selalu mendapat tempat khusus dalam penataan ruang perkotaan.
Universitas Lampung (Unila) merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Kota Bandar Lampung. Unila menjadi salah satu ikon pendidikan kota yang menjadi satu bagian penting bagi Kota Bandar Lampung.
Dalam perkembangannya, lokasi kampus Unila menjadi bagian penting dalam perkembangan tata ruang serta memberikan rona kawasan sebagai kawasan pusat pendidikan.
Terlebih lagi sebagai bagian dari world class university, Unila hadir sebagai kampus peradaban yang di mana ciri-ciri peradaban harus dapat terlihat dari gerbang masuk kampusnya.
Melihat perkembangan ini maka sudah selayaknya keberadaan kampus Unila perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama dari sisi citra visualnya.
Untuk mendukung citra kawasan kampus yang unik, memberikan ciri, sekaligus mencitrakan semangat serta visi misi kota dan kampusnya, Unila mengadakan Sayembara Desain Gerbang Masuk Universitas Lampung.
Sayembara ini merupakan kompetisi terbuka untuk Unila bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menjaring berbagai ide dan gagasan desain dari kalangan umum dalam rangka membuat desain gerbang universitas dan lansekap Unila.
Penyelenggaraan sayembara bertujuan untuk mewujudkan gagasan desain gerbang kota dan lansekapnya yang berfungsi sebagai gerbang masuk menuju dan ke luar Unila, batas Unila dengan daerah lain, identitas lanskap Unila, serta sebagai ikon dan landmark kota.
Selain itu juga untuk mewujudkan gagasan desain Gerbang Unila yang modern futuristik namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan budaya setempat, keberlanjutan dan kesadaran ekologis, serta sinergis dengan lingkungan lansekapnya.
Sayembara Desain Gerbang Masuk Unila dibuka mulai 15 November 2023 hingga 28 November 2023. Penjurian tahap satu dilakukan pada 30 November – 1 Desember, tahap dua 8 Desember 2023, dan pengumuman pemenang 11 Desember 2023.
Sayembara terbuka bagi Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur dan ber-Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) maupun non IAI yang memiliki STRA (dari DAI).
Peserta dapat terdiri dari perseorangan maupun kelompok dengan mengirimkan proposal atau karya lebih dari satu alternatif, namun dalam pendaftaran berbeda.
Ruang lingkup perancangan desain gerbang mencakup perhitungan kondisi eksisting lahan dan lebar jalan setempat dengan memperhatikan aspek sosial, budaya, ekologi, dan sejarah Unila. Desain gerbang nantinya menjadi bentuk tipikal area batas Unila.
Sementara luaran yang diharapkan antara lain, gambar pra-rancangan tiga desain gerbang Unila, gambar pra-rancangan mengikuti standar, fungsi dan target perancangan yang diinginkan, sehingga dapat merespons kondisi eksisting dan lingkungannya.
Tak hanya itu, luaran diharapkan memperhatikan karakter dan ciri khas Unila disertai gambar pra-rancangan harus applicable/implementable, sehingga dapat dilanjutkan ke dalam tahap perancangan Detail Engineering Desain (DED).
Enam besar tim finalis yang terpilih dari penjurian tahap akhir akan melakukan presentasi secara luring di Gedung Rektorat Unila. Seluruh finalis wajib menyiapkan materi presentasi untuk dinilai dewan juri.
Hadiah yang disiapkan untuk para pemenang sayembara senilai total Rp55 juta rupiah. Rincinya, juara satu mendapat hadiah senilai Rp25 juta, juara dua senilai Rp15 juta, juara tiga Rp10 juta, dan juara favorit Rp5 juta.***