KRAKATOA.ID (VOA) — Meta pada hari Selasa (9/1) mengatakan, pihaknya telah memperketat pembatasan konten untuk remaja di Instagram dan Facebook, karena menghadapi peningkatan pengawasan bahwa media sosial itu berbahaya bagi kaum muda.
Perubahan itu terjadi beberapa bulan setelah puluhan negara bagian AS menuduh Meta merusak kesehatan mental anak-anak dan remaja. Selain itu juga menyesatkan pengguna tentang keamanan platformnya.
Dalam sebuah postingan blog, perusahaan yang dikelola oleh Mark Zuckerberg itu mengatakan, kini pihaknya akan “membatasi remaja untuk melihat jenis isi tertentu di Facebook dan Instagram, meskipun itu dari teman atau orang yang mereka ikuti.”
Jenis konten itu mencakup isi yang membahas bunuh diri atau tindakan menyakiti diri sendiri, pornografi atau penyebutan barang terlarang, tambah perusahaan itu.
Barang-barang yang dilarang di Instagram termasuk produk tembakau, senjata dan alkohol, kontrasepsi, kosmetik dan program penurunan berat badan.
Selain itu, kini remaja akan dimasukkan dalam pengaturan paling terbatas di Instagram dan Facebook, sebuah kebijakan yang diterapkan untuk pengguna baru dan sekarang akan diperluas ke pengguna yang sudah ada.
Hal itu akan “mempersulit orang untuk menemukan konten atau akun yang berpotensi sensitif di tempat-tempat seperti “search and explore,” kata perusahaan itu.
Meta juga mengatakan, pihaknya akan memperluas kebijakan menyembunyikan hasil pencarian terkait bunuh diri dan melukai diri sendiri, dengan memasukkan lebih banyak istilah.
Dalam media sosial ini, remaja digolongkan sebagai usia di bawah delapan belas tahun, berdasarkan tanggal lahir yang mereka berikan ketika mendaftar. [ps/ka]