KRAKATOA.ID, PESAWARAN — SMA Xaverius Bandarlampung selenggarakan live in untuk siswa siswi kelas XI pada tanggal 19-23 Februari 2024. Kegiatan live kali ini dilaksanakan di Dusun Wonorejo, Desa Pesawaran Indah, Pesawaran dengan jumlah peserta 110 siswa dengan 7 guru pendamping.
Doni Harjanto salah satu guru pendamping menjelaskan kegiatan live in SMA Xaverius Bandarlampung merupakan agenda rutin tahunan sebagai salah satu upaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bersama masyarakat dengan kondisi berbagai latar belakang yang berbeda.
“Seluruh siswa dibagi di rumah-rumah penduduk di Dusun Wonorejo dan setiap hari mengikuti aktifitas orang tua di mana mereka tinggal. Dengan mengikuti aktifitas ini diharapkan para siswa mampu mengambil pelajaran berharga sebagai bekal hidup nantinya,” jelas Doni Harjanto.
Acara pembukaan live in diawali dengan Misa Kudus di gereja Stasi Antonius Wonorejo dipimpin oleh Romo Andreas Sutrisno, Pr yang sekaligus hadir sebagai Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang. Kemudian dilanjutkan dengan acara seremonial penyerahan peserta live in ke warga setempat dihadiri oleh warga Dusun Wonorejo yang rumahnya akan ditempati sebagai tempat tinggal siswa maupun guru pendamping. Hadir juga Kepala Desa Pesawaran Indah Muharyanto dan para tokoh masyarakat lainnya.
Kepala Desa Pesawaran Indah, Muharyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada SMA Xaverius Bandarlampung yang memilih Dusun Wonorejo sebagai tempat live in.
“Seluruh siswa diajak untuk belajar dari apa yang dialami selama live in. Seluruh orang tua juga diajak untuk membantu para siswa belajar tentang hidup selama mengikuti live in.”
Lebih lanjut Yayan –sapaan Kades Pesawaran Indah — berpesan kepada orang tua yang rumahnya menjadi tempat tinggal peserta live in.
“Ini adalah salah satu bentuk orang tua ambil peran dalam mendidik anak anak masa dapan bangsa,” pungkas Kades Pesawaran Indah.
Sementara itu Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang Romo Andreas Sutrisno, Pr dalam sambutannya mengajak para siswa untuk belajar melalui perjumpaan dengan orang lain yang berbeda latar belakang.
“Dengan perjumpaan yang terjadi maka bisa muncul sikap saling menghargai apapun latar belakangnya,” kata Romo Sutris.
Ditandaskan Romo Sutrus, Live in atau tinggal bersama merupakan bagian dari pendidikan karakter yang dilakukan oleh SMA Xaverius Bandarlampung. “Maka manfaatkanlah moment live in kali ini untuk belajar melalui perjumpaan dan hidup bersama keluarga keluarga yang ditempati,” tutupnya.
Wakil Ketua Stasi Santo, Antonius Juaris menyambut baik kehadiran peserta live in dan menyampaikan rasa terima kasihya kepada SMA Xaverius Bandarlampung.***
Penulis : F. Joko Winarno