KRAKATOA.ID, PESAWARAN — Sikap empati terhadap warga yang membutuhkan perhatian kembali dilakukan siswa siswi peserta live in Dusun Wonorejo, Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Jika sebelumnya para siswa mengunjungi Kaila yang menderita kelainan sejak bayi, kini perhatian dan sapaan para siswa diberikan untuk Ciara, warga Dusun Wonorejo, Desa Pesawaran Indah.
Ciara yang kini berumur 4 tahun adalah anak tunggal dari Rizal. Kegiatan sehari hari Rizal adalah budi daya jamur, petani, berkebun coklat dan pala.
Sehari hari Ciara lebih sering minum susu formula dibandingkan dengan makan nasi ataupun cemilan lain. Susu formula yang diberikan kepada Ciara adalah susu Dancow atau Bebelac.
Ciara menderita sakit down sindrome dan orang tuanya terus melakukan upaya terbaik untuk anak yang sangat dicintai dengan segala keterbatasan yang ada.
Orang tua Ciara membawa anaknya terapi bicara di RS Abdoel Moeloek dan dilakukan seminggu 2 kali, yakni setiap hari Senin dan Kamis.
Ciara sudah mejalani terapi selama 1 tahun belakangan ini. Biasanya Ciara dan kedua orang tua nya berangkat menggunakan sepeda motor dari desa menuju RS Abdoel Moeloek yang berada di Kota Bandarlampung.
Ciara beserta kedua orang tuanya berangkat jam 5 pagi agar sesampainya di Rumah Sakit jam 8 pagi karena menyesuaikan jam dokter fisiotherapi yang beroprasi sekitar jam 8 – 10 pagi.
Terapi yang dilakukan Ciara tsekitar 30 – 40 menit. Namun perjalanan yang dilakukan Ciara beserta keluarganya sekitar 2 jam.
Bersyukur Ciara dan keluarga sudah mempunyai BPJS yang tentu saja sangat membantu Ciara dan keluarga ketika melakukan terapi yang sedang dilakukan di RS Abdoel Moeloek.
Ciara melakukan terapi bicara sejak April tahun lalu. Ciara adalah anak yang cukup aktif. Ciara sudah bisa berjalan sejak berumur 18 bulan, namun ia sempat kesulitan berjalan selama 1 bulan. Setelah 1,5 bulan kemudian Ciara kembali bisa berjalan normal.
Ciara suka bermain di luar ruangan bersama teman-teman sebaya di sekitar rumahnya. Meski telah memiliki BPJS yang sangat membantu beban orang tuanya, namun lokasi yang cukup jauh dari Bandarlampung tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Ketua OSIS SMA Xaverius Bandarlampung, Juanterli Anugrah Daeli sebagai peserta live in di Dusun Wonorejo mengajak masyarakat yangb tergerak hatinya untuk bisa membantu meringankan beban orang tua Ciara. Dengan adanya kunjungan ini semoga menginspirasi banyak orang untuk menyalurkan berkat dan rasa simpati dan empati bagi Ciara dan keluarga.***
Penulis: Larissa Cintami Namudani
Editor : F. Joko Winarno