KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — SMA Xaverius Bandarlampung melaksanakan kegiatan LDK yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan (LDP) pada 06-08 Juni 2024. Kegiatan berlangsung di Villa Bukit Tentrem, Batu Putu, Bandarlampung.
Kepala SMA Xaverius Bandarlampung F. Joko Winarno membuka acara LDK. Menurut F. Joko bahwa seorang pemimpin itu lahir dari sebuah proses.
“Saya berharap peserta LDK dapat mengikuti proses LDK ini dengan sungguh-sungguh agar nantinya peserta LDK dapat membentuk karakter pemimpin yang prodesional dan bertanggungjawab,” jelas F. Joko Winarno di Villa Bukit Tentrem, Kamis (8/6/2024).
Tujuan kegiatan LDK ini kata F. Joko adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memimpin. Selain itu, kegiatan LDK ini dapat membangun karakter professional dan bertanggungjawab bagi siswa untuk mengembangkan diri dalam berorganisasi.
“Sebagai institusi pendidikan SMA Xaverius memiliki kewajiban turut untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berbagai upaya dan kegiatan diselenggarakan, salah satunya LDK sebagai ajang latihan peserta didik dalam bidang kepemimpinan,” jelasnya.
Menurut F. Joko dengan pelatihan ini peserta didik dapat menggali dan mengatualisasikan potensi, sehingga dapat menjadi bekal dalam kehidupan sosial, baik di sekolah maupun masyarakat luas.
“Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 40 peserta didik dari kelas X. Kegiatan LDK ini merupahan tahap awal untuk menuju tahapan berikutnya,” kata dia.
Dikatakan Kepala SMA Xaverius Bandarlampung peserta didik yang telah berhasil mengikuti LDK mendapatkan sertifikat yang kemudian menjadi tiket untuk mengikuti tahap selanjutnya jika peserta didik ingin mengikuti organisasi di SMA Xaverius seperti OSIS, dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
“Setiap orang adalah pemimpin, paling tidak pemimpin bagi dirinya sendiri. Kata-kata ini sering terucap, sering tertulis, dan sering didengar. Teori Kepemimpinan ada banyak sekali, dan di zaman sekarang kita bisa mempelajarinya dengan mudah. Masing-masing teori pasti menawarkan hal-hal positif,” imbuhnya.
“Semoga dari kegiatan ini peserta LDK dapat memngambil pembelajaran dari seluruh proses LDK ini untuk menjadi pemimpin yang berkarakter Profesional dan Bertanggung jawab. Semangat para Pemimpin Xaverian. Sukses selalu. Tuhan memberkati,” tutup F. Joko.
Sementara itu Thadeus Engko selaku Koordinator kegiatan acara LDK SMA Xaverius Bandarlampung memaparkan ada salah satu tokoh bernama John C Maxwell. Dia menulis beberapa buku tentang kepemimpinan. Ada beberapa hal menurut dia ketika bicara tentang kepemimpinan.
“Yang pertama pemimpin/leader bukan soal manajemen, jabatan, gelar, pangkat, atau penghargaan dan prestasi tapi pengaruh yang dimiliki terhadap lingkungan sekitar. Banyak orang punya manajemen yang baik, punya jabatan, punya pangkat, punya gelar, dapat penghargaan dimana mana, prestasi nya banyak, tapi tidak punya pengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya.”
“Saya adalah pembina OSIS. Saya punya jabatan. Sebelum proposal itu di ttd oleh kepala sekolah, harus ada tanda tangan saya terlebih dulu di situ. Tapi saya tidak punya pengaruh.”
“Pengurus OSIS lebih mendengarkan dan melaksanakan apa yg disampaikan oleh guru lain yang tidak memiliki jabatan. Maka pemimpin yang sebenarnya dalam konteks ini bukan saya. Tetapi guru tersebut yang punya pengaruh lebih besar bagi pengurus OSIS. Dalam banyak organisasi atau kelompok kita selalu menemukan sosok yg berpengaruh meskipun jabatan dia bukan pimpinan,” kata Thadeus Engko.
“Yang Kedua, ketika seseorang menjadi pemimpin, maka bukan lagi aku, tapi kita. Pemimpin yang baik, selain mempunyai pengaruh dia juga harus bisa membangun tangga bersama untuk bersama-sama dengan tim atau anak buahnya mencapai puncak. Bukan aku sebagai pemimpin dan mencapai puncak sendiri lalu menginjak-injak teman sendiri,” pungkas Thadeus Engko.
Pada tempat yang samasalah satu peserta LDK Kevin mengungkapkan testimoninya. “Selama saya mengikuti kegiatan LDK ini, saya menjadi memahami segala hal yang harus dimiliki seorang pemimpin, menjadi pribadi yang berkualitas, serta dengan dilakukannya beragam dinamika akan membuat seluruh peserta LDK khususnya saya menjadi mengerti betapa pentingnya kerja sama khususnya dalam mengatasi masalah dalam tim,” ungkap Kevin.***
Kontributor : Valentinus Utomo