KRAKATOA.ID, LAMPUNG TIMUR — Sejauh mata memandang ratusa hektar hutan mangrove memesona siapapun yang berkunjung ke objek wisata ini. Mangrove Pandan Alas, begitu objek wisata ini dinamai.
Objek wisata ini berada di Dusun Silem Jaya, Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Zainal Arifin, salah satu pengelola objek wisata ini mengatakan Mangrove Pandan Alas memiliki hutan mangrove seluas 470 hektar.
“Untuk luasan mangrove yang ada di Desa Sriminosari sekitar 470 hektar kisaran segitu, dengan kerapatan vegetasi mangrove 700 meter dengan panjang 4 km,” kata Awit, begitu dia akrab disapa kepada Krakatoa.id, Selasa (6/12/2022).
Menurut Awit, selain hamparan hutan mangrove pengunjung juga dapat menikamati pesona flora dan fauna yang menjadi khas tempat wisata ini.
“Jadi kita ada data dari BKSDA terkait flora dan fauna di sini banyak endemik-endemik seperti burung kuntul, burung bangau itu yang mencolok di Pandan Alas ini,” jelas dia.
Tutup Semenjak Pandemi Covid-19 Melanda
Mangrove Pandan Alas hampir dua tahun tidak dibuka untuk umum akibat pandemi covid-19 yang melanda. Namun, saat ini pengelola sedang bersolek dengan harapan objek wisata ini dapat dibuka kembali dalam waktu dekat.
“Ini tutup dari awal tahun 2021 ya, semenjak pandemi itu, ini mulai kita buka lagi. Sejauh ini kita belum menerima pengunjung karena belum kita publikasi, untuk kaitan kesiapan kita belum begitu siap untuk menerima pengunjung,” ungkap Awit.
Menurut Awit saat Mangrove Pandan Alas dibuka beberapa tahun lalu pada hari libur pengunjung dapat mencapai 1000 orang.
“Kita ada tiket untuk pengunjung, karena ini pandemi off 2 tahun. Biasanya setiap hari Minggu kita bikin ivent dengan estimasi pengunjung di kisaran 1000 orang per hari,” tambah dia.
Buka Paket Mancing Untuk Para Pengunjung
Selain disediakan spot foto, wahana permainan bagi anak, gazebo, pengelola Mangrove Pandan Alas juga menyediakan paket memancing bagi pengjung yang memiliki kegemaran ini.
“Di Mangrove Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai ada paket mancing, satu orang Rp100 ribu, fasilitas kita kasih cacing untuk umpan, kita kasih perahu plus ngopi,” jelas Awit.
Menurut Awit ada tiga spot yang dapat dinikmati para pemancing di objek wisata ini.
“kita ada spot keramba, spot muara, sama spot pinggir, ada 3 spot. Untuk jenis ikannya seperti Nila, Gedokan (Bauang laut), terus ada Kakap sama Kerapu,” pungkasnya.***
