KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung mencatatkan sejarah baru dalam dunia birokrasi. Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Jumat (20/6/2025) di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung. Ia menjadi Sekda termuda dalam sejarah provinsi ini, dengan usia 44 tahun 6 bulan saat dilantik.
Pelantikan Marindo tidak hanya menandai pergantian pejabat, tetapi juga menjadi simbol kuat regenerasi kepemimpinan dalam tubuh birokrasi Pemprov Lampung. Di tengah tuntutan birokrasi modern yang semakin dinamis dan menuntut kecepatan, sosok muda dengan pengalaman matang seperti Marindo menjadi harapan baru untuk menggerakkan roda pemerintahan yang lebih adaptif, progresif, dan inovatif.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut pengangkatan ini sebagai bagian dari strategi besar membangun birokrasi yang lebih lincah dan berorientasi pada hasil. Ia menekankan bahwa jabatan Sekda bukan sekadar posisi administratif, tetapi “leher” dari sistem pemerintahan.
“Sekda adalah nahkoda di ruang kendali pemerintahan. Ia harus mampu menjaga arah, membaca kondisi, dan memastikan seluruh kru birokrasi bekerja dalam semangat melayani masyarakat,” ujar Gubernur Mirza dalam sambutannya.
Rekam Jejak yang Solid
Marindo bukan wajah baru dalam pemerintahan Lampung. Kariernya dimulai dari level paling dasar sebagai PNS golongan II/a pada tahun 2003, dan menapaki jenjang karier secara bertahap hingga memimpin Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta menjabat sebagai Penjabat Bupati Pringsewu pada 2024–2025.
Latar belakang teknokrat dan pengalaman lintas bidang menjadikan Marindo sebagai figur yang ideal untuk menduduki jabatan strategis ini. Ia dinilai memiliki kombinasi antara ketegasan manajerial, kemampuan teknis, dan pemahaman mendalam tentang dinamika pemerintahan.
Simbol Era Baru Birokrasi Lampung
Pelantikan Marindo juga merupakan hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, sebuah mekanisme yang mencerminkan transparansi dan meritokrasi yang selama ini dikedepankan oleh Gubernur Rahmat.
“Ini bukan tentang gelar atau umur muda. Ini tentang kapasitas, integritas, dan dedikasi. Kita perlu pemimpin birokrasi yang bisa menjadi contoh dalam kerja, etika, dan inovasi,” kata Gubernur.
Dalam usia yang relatif muda untuk jabatan Sekda, Marindo diharapkan mampu menjadi jembatan antara generasi birokrat senior dan muda, sekaligus menjadi motor penggerak bagi transformasi pemerintahan yang lebih responsif dan dekat dengan rakyat.
“Ini tidak bisa dikerjakan dengan biasa-biasa saja. Sekda harus mampu menunjukkan bahwa birokrasi bisa gesit, lincah, dan menjadi solusi,” tambah Gubernur.
Penghargaan dan Pengakuan Nasional
Prestasi Marindo tak hanya diakui di tingkat lokal. Ia menerima berbagai penghargaan bergengsi seperti Lencana Bakti Inovasi Desa (2024), Satyalancana Karyasatya dari Presiden RI, hingga Lencana Pancawarsa dari Pramuka Lampung. Ia juga tercatat sebagai lulusan terbaik jenjang Doktor Universitas Lampung tahun 2024.
Menatap Masa Depan
Dalam momentum pelantikan, juga dilakukan serah terima jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Lampung, yang menegaskan pentingnya dukungan keluarga ASN dalam penguatan birokrasi daerah.
Dengan pelantikan ini, harapan besar kini bertumpu pada pundak Marindo Kurniawan. Ia bukan sekadar Sekda termuda, tetapi simbol babak baru birokrasi Lampung: lebih segar, lebih cepat, dan lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.***