Perempuan Bangsa Cetak Kader Militan, Lampung Jadi Titik Strategis Penguatan Politik Perempuan

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung menjadi titik strategis ke-30 dalam rangkaian program nasional Pendidikan Kader Badan Partai (DIKBAR) Perempuan Bangsa, yang menargetkan pembentukan 100 ribu kader perempuan di seluruh Indonesia tahun ini. Kegiatan yang berlangsung di Balai Keratun, Sabtu (12/07/2025), ini bukan sekadar pelatihan politik, tapi momentum penguatan ideologi dan konsolidasi kekuatan perempuan di daerah.

Dibuka oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, DIKBAR Perempuan Bangsa menjadi simbol kuat bahwa perempuan tidak hanya siap memenuhi kuota keterwakilan 30% di legislatif, tetapi juga siap menjadi aktor utama dalam pengambilan kebijakan publik. Jihan menyatakan pentingnya kaderisasi yang bukan hanya simbolik, tetapi substantif.

“Kami ingin melihat perempuan hadir sebagai pemimpin yang tangguh, yang mampu bertahan di tengah tantangan global dan menjadi penggerak perubahan di akar rumput,” kata Jihan.

Program ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Lampung yang melihat DIKBAR sebagai bagian dari ekosistem pembangunan sumber daya manusia. Tak hanya soal politik, DIKBAR membekali perempuan dengan kapasitas kepemimpinan lintas sektor: mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.

Bendahara DPP Perempuan Bangsa, Ratna Juwita Sari, menegaskan bahwa penguatan peran perempuan dimulai dari akar: keluarga.

“Perempuan adalah titik awal kekuatan bangsa. Melalui kaderisasi ini, kami ingin mempersiapkan para perempuan menjadi pilar perubahan, baik dalam rumah tangga, partai, maupun negara,” ujar Ratna, yang hadir mewakili Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Hinayatul Wafiroh.

Lampung, menurut Ratna, dipilih sebagai titik ke-30 karena dinilai sebagai wilayah dengan potensi kaderisasi tinggi dan dukungan pemerintah daerah yang kuat.

Sementara itu, Ketua DPW Perempuan Bangsa Lampung, Zam Zanariah, menekankan bahwa tujuan utama DIKBAR adalah menjaga ideologi, membangun militansi, dan memperluas basis massa perempuan yang loyal terhadap nilai-nilai perjuangan partai.

BACA JUGA :  LKPJ 2024 Jadi Cermin Evaluasi Kinerja, Pemprov Lampung Siap Lakukan Perbaikan Layanan Publik

“Kami tidak ingin hanya mencetak kader untuk pemilu, tetapi membentuk perempuan-perempuan yang memiliki kesadaran politik dan keberpihakan terhadap masyarakat,” jelas Zam.

Zam optimis DIKBAR akan menghasilkan kader yang tak hanya siap bertarung di panggung politik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata untuk persoalan sosial di daerah.

Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh langkah Perempuan Bangsa ini. Kehadiran kader perempuan yang solid, menurut Jihan Nurlela, menjadi kekuatan penting dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Lampung siap menjadi rumah bagi tumbuhnya pemimpin perempuan yang progresif, berpihak, dan membawa perubahan nyata,” pungkas Wakil Gubernur.***