KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG — PT. Pegadaian Area Lampung terus memperkuat perannya sebagai BUMN yang aktif berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Salah satu langkah strategisnya ditunjukkan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Lampung (Unila), Rabu (17/9/2025), di Gedung Rektorat Unila.
Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen Pegadaian dalam mendorong peningkatan literasi keuangan di lingkungan perguruan tinggi, serta membekali generasi muda dengan pemahaman yang kuat tentang manajemen keuangan sejak dini.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Deputi Bisnis PT. Pegadaian Area Lampung, Ichvan Ramdhani, dan Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., serta disaksikan oleh jajaran pimpinan kedua lembaga.
“Fokus utama kami di lingkungan kampus adalah meningkatkan edukasi tentang literasi keuangan bagi mahasiswa, agar mereka tidak terjerumus dalam praktik pinjaman online (pinjol) ilegal,” tegas Ichvan Ramdhani dalam sambutannya.
Melalui kemitraan ini, Pegadaian akan menghadirkan berbagai program edukatif seperti kuliah umum, pelatihan literasi keuangan, serta sosialisasi produk dan layanan yang dimiliki Pegadaian, agar dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika Unila secara bijak dan produktif.
Selain itu, ruang lingkup kerja sama mencakup: Program magang mahasiswa Unila di lingkungan kerja PT. Pegadaian, pelaksanaan program TJSL/CSR dalam bentuk pengabdian masyarakat, pemanfaatan produk Pegadaian untuk mendukung aktivitas akademik dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa, dan pengembangan program bersama yang selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Rektor Unila menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan bahwa keterlibatan Pegadaian dalam dunia pendidikan sangat berarti bagi penguatan kapasitas generasi muda dalam menghadapi tantangan global.
“Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam membangun kolaborasi yang saling menguatkan antara perguruan tinggi dan BUMN. Kami berharap kolaborasi ini dapat melahirkan SDM unggul, adaptif, dan cakap dalam literasi keuangan,” ujar Prof. Lusmeilia.***