Kemensos RI Bangun Gedung Keserasian Sosial di Sidodadi Asri untuk Perkuat Persatuan Warga

KRAKATOA.ID, LAMPUNG SELATAN — Dalam upaya menciptakan keharmonisan sosial dan mencegah konflik di tengah masyarakat, Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Non Alam (PSKBS-NA) mengucurkan bantuan dana sebesar Rp110 juta kepada forum keserasian sosial di Dusun 1, Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik dan nonfisik, yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk pembangunan gedung pertemuan atau aula warga. Bangunan yang dikerjakan secara gotong royong ini telah rampung dan diresmikan pada Minggu, 21 September 2025.

Gedung pertemuan ini diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi, musyawarah, dan aktivitas sosial warga, serta menjadi alat pencegah berkembangnya konflik sosial, termasuk paham radikalisme yang sebelumnya pernah muncul di wilayah tersebut.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah dan Warga

Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Siswanto, saat meninjau langsung lokasi, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan.

“Dengan adanya forum keserasian sosial di desa ini, kita berharap dapat terwujud harmonisasi dan saling menghargai antarwarga yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya. Ini bisa menjadi upaya konkret dalam mencegah konflik sosial dan radikalisme,” ujar Siswanto, Minggu (21/9/2025).

Sementara itu, Tarmuji, selaku Kepala Dusun 1 yang mewakili Pemerintah Desa Sidodadi Asri, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pembangunan gedung tersebut.

“Kami atas nama aparat desa mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan aula ini. InsyaAllah akan digunakan untuk kegiatan keagamaan dan pemerintahan desa,” ungkapnya.

Simbol Kesatuan dan Upaya Deradikalisasi

Ketua Forum Keserasian Sosial Desa Sidodadi Asri, Novi Andrianto, menjelaskan bahwa gedung tersebut menjadi sarana penting untuk memperkuat koordinasi antarwarga, tokoh agama, dan pemerintah desa dalam menjaga ketertiban serta mengikis paham-paham radikal.

BACA JUGA :  Jalan Umbar–Putih Doh di Tanggamus Kini Mulus, Warga Rasakan Langsung Manfaatnya

“Dulu wilayah ini termasuk yang sempat terpapar paham radikalisme. Tapi berkat kerja sama tokoh agama, masyarakat, dan aparat, Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Gedung ini akan sangat bermanfaat untuk koordinasi keagamaan dan pemerintahan,” kata Novi.

Hal senada juga disampaikan Hasran Hadi, selaku Pendamping Forum Keserasian Sosial. Ia mengungkapkan, pengajuan proposal pembangunan gedung ini berangkat dari kebutuhan warga akan tempat berkumpul dan berkomunikasi, terutama pasca-meningkatnya isu intoleransi beberapa tahun lalu.

“Dengan seringnya warga berkumpul, berdiskusi, dan menjalin komunikasi, kami harap potensi radikalisme dan kenakalan remaja bisa ditekan. Terima kasih kepada Kemensos melalui Dit PSKBS NA yang telah mendampingi kami dari awal hingga pembangunan selesai,” ujar Hasran.

Harapan dari Tokoh Agama

Turut hadir dalam peresmian, tokoh agama setempat, Kyai Muhammad Zamzani, menyatakan bahwa gedung ini akan sangat bermanfaat bagi kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Sosial RI, Dit PSKBS, dan seluruh panitia pembangunan. Alhamdulillah gedung sudah rampung dan siap dimanfaatkan oleh warga,” kata Zamzani.

Dengan dibangunnya gedung keserasian sosial ini, Desa Sidodadi Asri kini memiliki ruang representatif untuk membangun komunikasi lintas masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berorientasi pada perdamaian sosial.***