KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Apel Akbar Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) dalam rangka memperingati HUT ke-3 PWDPI. Acara ini digelar di Gedung Graha Bintang, Universitas Malahayati Lampung, pada Senin (22/9/2025).
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Lampung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sarat makna dan strategis. Ulang tahun ketiga PWDPI disebut sebagai momentum refleksi sekaligus penguatan peran wartawan di tengah derasnya arus informasi.
“Tiga tahun mungkin terasa singkat, tetapi cukup untuk menunjukkan arah yang jelas, membangun soliditas, serta menghadirkan karya jurnalistik yang memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Ganjar saat membacakan sambutan Gubernur.
Gubernur juga menekankan bahwa Rakernas PWDPI tidak sekadar agenda rutin tahunan, melainkan forum penting untuk merumuskan gagasan baru, menyusun program kerja, dan meningkatkan profesionalisme insan pers.
“Dengan semangat kebersamaan, PWDPI diharapkan mampu melahirkan terobosan yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Gubernur menyoroti tantangan dunia pers di era digital. Di tengah derasnya informasi yang tersebar luas, wartawan dituntut untuk tetap menjaga integritas, menyampaikan berita yang akurat, berimbang, dan dapat dipercaya.
“Melalui karya jurnalistik, wartawan berperan menjaga keutuhan bangsa, memperkuat nilai demokrasi, serta membuka wawasan publik terhadap isu-isu pembangunan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi pemberian PWDPI Sustainability Award 2025 kepada para tokoh nasional dan daerah. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, menjaga lingkungan hidup, dan melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Gubernur juga menegaskan bahwa media merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif publik dalam proses pembangunan daerah.
“Besarnya potensi Lampung di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan budaya memerlukan dukungan pemberitaan yang positif, edukatif, dan membangun optimisme,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar Jationo menyampaikan dukungannya terhadap gagasan PWDPI dalam pengembangan UMKM melalui Yayasan UMKM Merah Putih PWDPI. Ia menyatakan siap menjembatani kerja sama antara PWDPI dan stakeholder terkait.
“Nanti kita kolaborasi bersama, kita pertajam, saya bantu agar gagasan UMKM PWDPI ini bisa terhubung dengan pihak-pihak yang relevan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PWDPI, M. Nurullah, dalam sambutannya menyebut bahwa saat ini organisasinya membawahi lebih dari 800 media dari seluruh Indonesia. Rakernas 2025 yang digelar sejak 20–22 September diisi dengan berbagai agenda, termasuk apel akbar dan pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh 180 wartawan.
Nurullah menyatakan bahwa pada 2026, PWDPI menargetkan 1.000 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai bentuk peningkatan profesionalisme.
“Pers tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga harus berkontribusi pada pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret, PWDPI mendirikan Yayasan UMKM Merah Putih yang akan dikembangkan hingga ke tingkat DPC seluruh Indonesia.
“Itulah bentuk nyata kami mendorong perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan anggota,” tambahnya.
Puncak acara Rakernas ditandai dengan penyerahan PWDPI Award Sustainability 2025, salah satunya kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang dinobatkan sebagai Tokoh Pemimpin Muda dengan tingkat kepuasan publik 83,67% dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan secara nasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dewan Pembina DPP PWDPI Irjen Pol (Purn) Ike Edwin, sejumlah pejabat daerah, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).***