Kolaborasi Data dan Kebijakan, Kunci Sukses Bandar Lampung Tekan Angka Kemiskinan

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG — Keberhasilan Kota Bandar Lampung dalam menurunkan angka kemiskinan secara konsisten setiap tahun tidak lepas dari sinergi kuat antara penyedia data dan pembuat kebijakan. Kolaborasi strategis antara Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Kota menjadi fondasi penting dalam merancang program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.

Hal ini mengemuka dalam audiensi antara Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana dan Kepala BPS Kota Bandar Lampung Dr. Hady Suryono, M.Si, yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota, Senin (15/9/2025). Pertemuan ini membahas hasil rilis angka kemiskinan terbaru, sekaligus evaluasi kebijakan berbasis data.

Dalam pemaparannya, Dr. Hady menyebutkan bahwa angka kemiskinan tahun 2025 tercatat sebesar 6,95 persen, menurun 0,42 persen dibandingkan tahun 2024. Penurunan ini mengukuhkan posisi Bandar Lampung sebagai kota dengan persentase kemiskinan terendah di Provinsi Lampung.

“Data yang kami sajikan menjadi rujukan penting bagi pemerintah daerah dalam menetapkan prioritas kebijakan. Penurunan ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan berjalan di jalur yang benar,” ujar Dr. Hady.

Ia juga menekankan bahwa kualitas data yang akurat menjadi elemen krusial dalam menjamin efektivitas program penanggulangan kemiskinan, termasuk dalam pengukuran dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, memberikan apresiasi atas kontribusi BPS dalam menyediakan data statistik yang komprehensif dan terkini. Menurutnya, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan tak lepas dari kebijakan yang berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.

“Data dari BPS menjadi referensi utama kami dalam merancang program yang betul-betul dibutuhkan masyarakat. Dengan begitu, setiap intervensi bisa lebih tepat guna,” ujar Eva.

Wali Kota menambahkan, sejumlah program strategis seperti bantuan sembako, akses pembiayaan untuk UMKM, pelatihan keterampilan kerja, hingga penciptaan lapangan kerja baru telah disesuaikan dengan profil kemiskinan yang disajikan BPS.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bandar Lampung Fokus Pemulihan Kesehatan dan Logistik Pasca Banjir

Ia menegaskan bahwa Pemkot akan terus memperkuat sinergi dengan BPS dan seluruh stakeholder untuk menekan angka kemiskinan lebih rendah lagi ke depan.

Dalam audiensi tersebut, turut hadir sejumlah pejabat Pemkot Bandar Lampung, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Inspektur, Kepala Dinas PU, Plt. Kepala Bapperida, Plt. Kepala Dinas Kominfo, dan Plt. Kepala BKAD.***