Aprilia Ayu Pratiwi, Wisudawati Ilmu Komunikasi Unila yang Jadikan Kesulitan Sebagai Motivasi

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Wisuda menjadi momen penuh makna bagi Aprilia Ayu Pratiwi, S.I.Kom., mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2021. Gelar sarjana yang resmi disandangnya bukanlah sekadar pencapaian akademik, melainkan bukti dari ketekunan, keberanian, dan doa yang mengiringi langkahnya hingga sampai ke titik ini.

Judul skripsi yang diselesaikannya adalah “Pengaruh Unggahan Kuliner Akun Instagram @lampuung Terhadap Keputusan Pembelian Followers.” Topik tersebut dipilih karena relevan dengan perkembangan komunikasi digital sekaligus ketertarikannya pada fenomena media sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Kehilangan kedua orang tua sejak lama membuat perjalanan akademiknya penuh tantangan. Rasa iri sempat muncul ketika melihat teman-temannya mendapat dukungan penuh dari orang tua mereka. Namun dari situlah Aprilia belajar untuk lebih kuat dan menjadikan setiap kesulitan sebagai motivasi.

“Sebagai seorang yatim piatu, saya sering merasa harus lebih kuat ketika melihat teman-teman lain masih mendapat dukungan penuh dari orang tua mereka. Dari situ saya belajar untuk mandiri dan menjadikan setiap kesulitan sebagai motivasi,” ungkapnya.

Hari wisuda menjadi salah satu momen paling emosional dalam hidupnya. Suasana haru terasa begitu dalam ketika ia menyaksikan teman-temannya disambut hangat oleh orang tua masing-masing. Dalam kesempatan itu, Aprilia membawa kenangan akan doa dan wasiat mendiang ayah serta ibu tercinta.

“Secara khusus, saya juga memanjatkan terima kasih yang mendalam kepada almarhum Bapak dan almarhumah Mamah tercinta. Walau tidak lagi hadir di dunia, saya percaya doa dan kasih sayang mereka tetap mengiringi dari surga, menjadi cahaya dan penyemangat di setiap langkah saya,” ucapnya.

Tantangan terbesar dalam proses kuliahnya adalah menjaga fokus belajar di tengah keterbatasan finansial dan emosional. Aprilia berusaha mengatur prioritas, mencari peluang beasiswa, serta tidak ragu meminta bantuan ketika memang dibutuhkan. Ia juga aktif menjaga kesehatan mental dengan mengikuti berbagai kegiatan positif, mulai dari internship di PT. Lampung Geh Helau, program MSIB di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Kotabumi, bekerja di PT. Bionesia Naturindo International, hingga keterlibatannya dalam berbagai ajang duta.

BACA JUGA :  Unila Raih Predikat Badan Publik Perguruan Tinggi Informatif dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung

Motivasi terbesar Aprilia bersumber dari doa dan kenangan kedua orang tuanya, disertai dukungan keluarga, sahabat, teman dekat, dan semangat dari dalam dirinya sendiri. Wasiat orang tua menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Kutipan Sutan Sjahrir yang berbunyi, “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan,” menjadi prinsip hidup yang ia pegang teguh. Keyakinannya, kemenangan sejati hanya diraih dengan keberanian mengambil risiko dan menghadapi tantangan.

Rencana ke depan difokuskan pada keinginan melanjutkan studi ke jenjang S2 melalui jalur beasiswa, sambil terus mengembangkan diri di bidang komunikasi digital. Aprilia juga memiliki harapan besar untuk melahirkan karya-karya yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Saya percaya bahwa setiap orang punya jalan dan tantangannya masing-masing. Jangan pernah menyerah hanya karena perjalanan kita terasa lebih berat. Justru dari situ kita bisa tumbuh lebih kuat. Bagi saya, kunci kesuksesan adalah yakin pada diri sendiri, terus berusaha, dan tidak lupa berdoa,” tuturnya.***