KRAKATOA.ID, PESAWARAN — Di ujung selatan Kabupaten Pesawaran, tersembunyi sebuah pulau yang menyimpan pesona alam luar biasa, yang seolah memanggil setiap jiwa yang merindu kedamaian dan keindahan. Pulau Kelagian Kecil, yang lebih dikenal dengan nama Pulau Kelagian Lunik oleh penduduk setempat, adalah permata tersembunyi yang memikat hati setiap pengunjung yang singgah.
Begitu kaki menginjak pasir halus Pulau Kelagian Kecil, pandangan segera disuguhi hamparan laut yang jernih bak kaca, yang menyimpan kehidupan bawah laut yang mengagumkan.
Snorkeling menjadi aktivitas utama yang menggoda setiap pengunjung untuk menyelami kedalamannya. Dengan snorkel di wajah dan masker di mata, kita disuguhkan pemandangan biota laut yang berwarna-warni, seolah alam sedang menceritakan kisah kehidupan yang tersembunyi dari pandangan dunia. Terumbu karang yang hidup dan ikan-ikan kecil yang berenang riang membuat perasaan terpesona dan tak ingin beranjak.
Pantai Pulau Kelagian Kecil menawarkan pesona lain yang tak kalah memikat. Pasir putih yang lembut di bawah kaki, seolah mengajak setiap langkah menjadi kenangan tak terlupakan.
“Meski ukuran pulau kini berkurang akibat abrasi, namun keindahannya tetap terjaga, menarik perhatian para pencinta alam yang mencari ketenangan dan keindahan alami,” jelas Agus, Koordinator Penjaga Pulau Kelagian Kecil saat dijumpai Krakatoa.id, Minggu (23/3/2025).
Agus dengan tenang menceritakan bahwa meskipun pulau ini pernah lebih luas, namun pesona pantainya tetap memukau hati yang datang.
Tak hanya keindahan alam yang ditawarkan, namun juga kenyamanan bagi para pengunjung yang datang. Warung kecil di pulau ini menyediakan makanan dan minuman, di mana dugan segar menjadi primadona. Harganya yang terjangkau, hanya Rp10 ribu, membuat pengunjung tak perlu khawatir kelaparan atau kehausan setelah puas bermain air.
Selain itu, terdapat pondokan sederhana yang dapat disewa dengan harga Rp50 ribu, memberikan tempat bagi mereka yang ingin menikmati malam di pulau ini.
“Untuk bisa menikmati surga tersembunyi ini, pengunjung hanya perlu membayar tarif per kapal. Kapal kecil dikenakan biaya Rp25 ribu, sementara kapal besar Rp35 ribu,” papar Agus.
Pulau Kelagian Kecil sendiri adalah pulau tak berpenghuni, yang berada dalam pengawasan Angkatan Laut, memberikan kesan eksklusif dan terasa jauh dari keramaian.
Edi, penjaga lainnya, menyebutkan bahwa banyak pengunjung yang kembali lagi ke pulau ini, seolah ada magnet tak terlihat yang membuat mereka merasa ketagihan untuk kembali menikmati keindahan Kelagian.
“Kelagian karena tempat wisata Kelagian, sering dikunjungi siapa yang habis ke sini, kembali lagi ke sini, jadi kelagian itu bahasanya ketagihan, begitu,” jelas pria berambut gondrong ini.
Perjalanan menuju pulau ini bukanlah perjalanan biasa. Dari Bandar Lampung, pengunjung harus melanjutkan perjalanan darat menuju Pelabuhan Ketapang di Kecamatan Padang Cermin, sebelum akhirnya menyeberang dengan kapal.
Seiring angin laut yang menyapu wajah dan birunya samudra yang terbentang, setiap detik perjalanan menjadi bagian dari petualangan yang membawa kita menuju kedamaian Pulau Kelagian Kecil.
Pulau Kelagian Kecil, dengan segala keindahan dan pesona alamnya, adalah tempat di mana waktu seolah berhenti. Di sini, jauh dari hiruk pikuk dunia, kita bisa merasakan kedamaian yang begitu murni, seolah alam dan manusia bersatu dalam harmoni yang sempurna.***