KRAKATOA.ID, WAYKANAN — Di tengah semangat kebersamaan, pada Sabtu (28/4) di Aula Gereja Paroki Keluarga Kudus Baradatu, Kabupaten Waykanan, acara Musyawarah Komisariat Cabang (MUSKOMCAB) ke-4 Pemuda Katolik Komisariat Cabang Waykanan menjadi momen bersejarah. Acara yang dihadiri sekitar 60 peserta ini bukan hanya sekadar reorganisasi, tetapi juga sebagai titik awal bagi Pemuda Katolik untuk melangkah lebih jauh dalam peran serta sosial di daerah mereka.
Benidiktus Eko Setiawan Saragih, yang akrab disapa Beny, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Waykanan Periode 2025-2028. Beny menggantikan posisi Yosep Nyoman Cahyo Utomo, yang selama ini memimpin dengan penuh dedikasi sejak 2022. Momen transisi kepemimpinan ini disambut dengan penuh harapan akan adanya perubahan positif bagi Pemuda Katolik Waykanan.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Beny mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh para kader Pemuda Katolik. “Saya berharap di kepemimpinan saya, Pemuda Katolik Waykanan bisa lebih aktif berperan dalam kegiatan masyarakat, menunjukkan wajah gereja di tengah-tengah masyarakat Waykanan. Bersama-sama, kita akan merancang program-program yang sesuai untuk memajukan organisasi ini,” ungkap Beny dengan penuh keyakinan.
Sebagai pemimpin baru, Beny tidak hanya berfokus pada internal organisasi. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya, seperti OKP, serta kerjasama dengan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Waykanan. “Kita harus berani terlibat dalam pembangunan daerah ini. Pemuda Katolik bukan hanya untuk berbicara tentang hal-hal internal, tetapi kita harus lebih keluar dan turut andil dalam agenda pembangunan yang ada,” tambahnya.
Falentinus Andi, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (KOMDA) Lampung, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muskomcab ke-IV ini. Menurutnya, acara ini menunjukkan bahwa Pemuda Katolik tetap solid dan sehat. “Sebagai organisasi kader, Pemuda Katolik harus menyiapkan kader-kadernya untuk berani keluar dari zona nyaman dan memberikan yang terbaik bagi gereja dan negara,” tegasnya.
Pentingnya kolaborasi antara Pemuda Katolik dan pemerintah juga disampaikan oleh Dedi Iskandar, SH. MH, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas Kesbangpol Waykanan. Dalam sambutannya, Dedi menekankan bahwa Pemuda Katolik dan ormas lainnya memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam isu sosial seperti stunting. “Pemerintah Kabupaten Waykanan akan selalu siap mensupport setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemuda Katolik, asalkan kita bersinergi untuk mewujudkan kemajuan bersama,” ungkapnya.
Namun, di balik diskusi serius mengenai peran sosial dan politik, acara ini juga menyampaikan pesan mendalam tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Romo Lazaeus Subagi, OFM, yang mewakili hierarki gereja Katolik Paroki Keluarga Kudus Baradatu, mengajak para peserta untuk tidak hanya memperhatikan masalah sosial, tetapi juga menjaga kelestarian bumi. “Kita harus merawat bumi ini dengan baik. Jika kita tidak peduli, maka anak cucu kita akan mewarisi kehancuran,” kata Romo Lazaeus yang berusia 70 tahun, penuh harap agar generasi muda mulai peduli dengan lingkungan sekitar.
Semangat kebersamaan dan saling mendukung juga terlihat dari kehadiran berbagai organisasi masyarakat lainnya, seperti FKUB Waykanan, WKRI Waykanan, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Batak Bersatu (PBB) Way Kanan, serta perwakilan dari Orang Muda Katolik (OMK) dan jajaran Pengurus Pemuda Katolik Komda Lampung. Kehadiran mereka semakin memperkuat pesan bahwa Pemuda Katolik bukan hanya sebuah organisasi semata, tetapi juga bagian dari gerakan sosial yang lebih besar untuk membawa perubahan positif di tengah-tengah masyarakat.
Musyawarah yang penuh makna ini membuka babak baru dalam perjalanan Pemuda Katolik Waykanan. Di bawah kepemimpinan Benidiktus Eko Setiawan Saragih, organisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi agen perubahan di kalangan pemuda, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat dan pemerintah. Dengan semangat dan visi yang jelas, Pemuda Katolik Waykanan siap melangkah lebih jauh, menjadi lebih dari sekadar organisasi, tetapi sebuah gerakan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah.






