KRAKATOA.ID, PRINGSEWU – Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung, Falentinus Andi, menegaskan pentingnya kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) sebagai awal dari proses kaderisasi yang tidak hanya membentuk pemuda religius, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial dan mitra strategis pemerintah.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan MAPENTA Pemuda Katolik Komcab Pringsewu yang digelar pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Aula Gereja Katolik Stasi Bunda Maria Padang Bulan, Pringsewu. Sebanyak 33 anggota baru resmi dikukuhkan dalam kegiatan yang mengangkat tema “Menjadi Pemuda Katolik yang Semakin Berkembang dalam Gereja, Masyarakat, Bangsa, dan Negara.”
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 60 orang, termasuk tokoh legislatif, eksekutif, gereja, serta jajaran pengurus Pemuda Katolik dari tingkat provinsi hingga lokal. Hadir di antaranya anggota DPRD Pringsewu Rusmanto dan Suryo Cahyono, Kepala Disdukcapil Pringsewu Sudarsih, Pastor Moderator Keuskupan Tanjungkarang RD Philipus Suroyo, serta Ketua Komcab Pringsewu Paulus Suwantoro.
Dalam sambutannya, Falentinus Andi menekankan bahwa MAPENTA bukan hanya seremoni penerimaan anggota, melainkan pintu masuk pembentukan karakter dan arah perjuangan kader muda Katolik.
“Kita tidak sedang membentuk kelompok eksklusif, tapi kader-kader yang siap hadir di tengah masyarakat, menjadi jembatan antara Gereja dan bangsa. Kader Pemuda Katolik harus bisa menjadi mitra kritis sekaligus solutif bagi pemerintah dan masyarakat,” tegas Falentinus.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam era digital dan penuh dinamika seperti sekarang, kader Pemuda Katolik harus memiliki wawasan kebangsaan, sensitivitas sosial, serta kemampuan membangun jejaring lintas sektor.
“Kita harus punya visi besar. Bukan hanya aktif di internal Gereja, tapi mampu menjawab tantangan bangsa dengan pendekatan kolaboratif dan keberpihakan pada masyarakat kecil,” tambahnya.
Semangat kolaborasi juga tercermin dari kehadiran dan dukungan langsung Kepala Disdukcapil Pringsewu Sudarsih, yang membuka layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di lokasi acara. Langkah ini menunjukkan adanya ruang kerja sama antara organisasi kepemudaan Gereja dengan pemerintah daerah dalam mendorong pelayanan publik yang adaptif.
“Kegiatan MAPENTA hari ini adalah contoh konkret bahwa Pemuda Katolik bisa menjadi mitra aktif dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis digital. Ke depan, banyak program bisa kita sinergikan bersama,” ujar Sudarsih, yang juga menjadi Penasehat Komcab Pringsewu.
Sementara itu, Pastor Moderator RD Philipus Suroyo mengajak para kader untuk tidak hanya aktif secara spiritual, tetapi juga terlibat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Dari altar, turun ke pasar. Kader Pemuda Katolik harus hadir membawa nilai-nilai injili ke dalam realitas kehidupan masyarakat,” katanya.
Ketua Komcab Pringsewu, Paulus Suwantoro, juga mengajak anggota baru agar tak berhenti pada seremoni semata, melainkan menjadikan MAPENTA sebagai panggilan tanggung jawab sosial dan pelayanan.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Komda Lampung dan Pastor Moderator kepada perwakilan peserta MAPENTA. Penyerahan ini menjadi simbol komitmen untuk menjadi bagian dari gerakan kaderisasi yang aktif, militan, dan siap membangun bangsa dari akar rumput.***






