Perkuat Aksi Nyata, Polinela Aktif Dukung Gerakan Selamatkan Pangan di Lampung

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif terlibat dalam aksi Gerakan Selamatkan Pangan, yang kini menjadi agenda strategis Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH).

Dalam Rapat Koordinasi Gerakan Selamatkan Pangan Tahun 2025 yang digelar di kantor KPTPH Provinsi Lampung, Rabu (10/9/2025), Dr. Zukryandry, S.T., M.Si., dosen Program Studi Teknologi Pangan Polinela, memaparkan berbagai kontribusi nyata kampusnya dalam mendukung upaya pengurangan pemborosan pangan dan peningkatan pemanfaatan pangan lokal.

“Sesuai dengan tridarma perguruan tinggi, Polinela berperan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kami mendidik mahasiswa agar peduli terhadap ketahanan pangan, konsumsi pangan sehat, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Dr. Zukryandry.

Melalui penelitian lanjut Dr. Zukryandry, dosen dan mahasiswa Polinela telah menghasilkan berbagai inovasi di bidang teknologi pangan dan pertanian, termasuk diversifikasi pangan lokal, peningkatan gizi produk pangan, hingga pengembangan teknologi untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan.

“Kami juga melakukan riset pemanfaatan pangan kurang populer agar bisa lebih diterima masyarakat, serta mencari cara agar pangan tidak terbuang sia-sia,” jelasnya.

Selain itu menurutnya, kontribusi nyata Polinela juga terlihat dari pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada UMKM, petani, serta kelompok masyarakat desa dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah.

“Kami mendampingi desa-desa untuk menjadi mandiri pangan, sekaligus menyebarkan pengetahuan tentang pemanfaatan food waste secara bijak,” lanjut Zukryandry.

Dikatakan Dr. Zukryandry, Polinela juga memainkan peran penting dalam menjembatani hasil riset dengan kebijakan publik melalui kolaborasi bersama pemerintah dan membangun jejaring dengan industri. Hal ini diharapkan dapat memperkuat implementasi nyata gerakan selamatkan pangan di tingkat lapangan.

BACA JUGA :  Polinela dan Unila Perbaharui MoU

“Kami tidak hanya menghasilkan penelitian, tapi juga memastikan hasil riset kami bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.***