KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG – Komunitas sosial Ruang Pangan Lampung kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Selamatkan Pangan Tahun 2025 melalui serangkaian program yang fokus pada pengurangan food waste dan distribusi makanan berlebih.
Dalam wawancara bersama Krakatoa.id di sela-sela Rapat Koordinasi Gerakan Selamatkan Pangan Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Rabu (10/9/2025), perwakilan Ruang Pangan, Tegar, yang didampingi oleh Amar, menjelaskan peran serta kiprah komunitasnya.
“Teman-teman mungkin belum banyak yang tahu, Ruang Pangan itu apa sih? Singkatnya, kami adalah komunitas sosial yang berdiri sejak September 2020 di Lampung. Tujuan utama kami adalah menangani sampah makanan serta mendistribusikan makanan berlebih—baik food waste maupun food loss,” ujar Tegar.
Menurut Tegar, Ruang Pangan hadir sebagai gerakan akar rumput yang mendorong visi besar: “Lampung Tanpa Sampah Makanan dan Lampung Tanpa Kelaparan.”
Untuk mewujudkan misi tersebut, Tegar menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan lima program utama yang terstruktur:
• Food Drive – pengumpulan donasi makanan dari masyarakat dan pelaku usaha.
• Food Rescue – penyelamatan makanan berlebih dari acara, toko, atau restoran.
• The Lening – program edukasi dan diskusi tentang isu pangan berkelanjutan.
• Food Back to Nature – pemanfaatan sisa makanan organik menjadi kompos.
• Food Creative Campaign – kampanye kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, dari sektor swasta, instansi pemerintah, hingga sekolah-sekolah, untuk membangun kesadaran kolektif soal pentingnya menangani sampah makanan dan mengurangi kelaparan,” tambah Amar.***