KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG —- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan BRI Kantor Cabang Teluk Betung akhirnya angkat bicara terkait gaduh keluhan warga Gunung Sari yang menjadi korban perantara/calo kredit. Hal tersebut diungkapkan Pemimpin Cabang BRI Teluk Betung, Felix Pakpahan dalam keterangan tertulis yang diterima Krakatoa.id, Senin (15/07)
Felix Pakpahan menjelaskan, hingga saat ini BRI masih terus melakukan investigasi terkait laporan tersebut dan sedang pada saat proses investigasi itu ditemukan adanya pelanggaran, maka BRI akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal.
Jika ditemukan adanya pelanggaran BRI berkomitmen untuk memverifikasi dan menindaklanjuti pengaduan tersebut, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan dalam kasus ini. Perlu dicatat, BRI juga menjadi pihak yang dirugikan dalam hal reputasi di wilayah Telukbetung,” kata Felix Pakpahan kepada Krakatoa.id.
Selain itu, BRI juga berkomitmen untuk memverifikasi dan menindaklanjuti pengaduan tersebut, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan dalam kaitannya kasus ini. Perlu dicatat, BRI juga menjadi pihak yang dirugikan dalam hal kerugian reputasi di wilayah Teluk Betung.
“Oleh karena itu, BRI menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya dan BRI berkomitmen dalam penerapan Zero Tolerance terhadap setiap tindakan fraud, baik internal maupun eksternal,” ucap Felix Pakpahan.
Pemimpin Cabang BRI Teluk Betung, Felix Pakpahan mengimbau kepada seluruh nasabah untuk dapat menjaga kerahasiaan data perbankan milik nasabah dari pihak – pihak yang mengatasanamakan BRI. Untuk informasi resmi BRI, nasabah dapat mengunjungi kantor BRI terdekat atau mengunjungi website resmi BRI : www.bri.co.id, contact center BRI : 1500017, email :Callbri@bri.co.id.***