KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kantor Kementerian, pada Kamis, 13 Februari 2025. Audiensi ini bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah menuju kemandirian dan otonomi kampus Unila, khususnya dalam bidang akademik.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Unila didampingi jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi, serta Kepala LPMPP dan Dekan Fakultas Kedokteran. Mereka membahas berbagai persiapan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Unila menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Menteri Dikti Saintek, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyambut baik rencana Unila untuk memperoleh otonomi kampus. Ia menilai bahwa status PTNBH akan memberikan kebebasan lebih bagi perguruan tinggi dalam mengelola tata kelola dan meningkatkan kreativitas serta inovasi akademik.
“Penting bagi perguruan tinggi untuk memiliki otonomi agar bisa berkembang lebih baik, dan Unila berada di jalur yang tepat,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Satryo juga menekankan pentingnya peran aktif PTN dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap PTN bisa lebih berkontribusi dengan inovasi riset yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Rektor Unila menyampaikan terima kasih atas dukungan Mendikti Saintek selama ini, terutama atas bantuan yang diberikan saat pembiayaan pengadaan tanah seluas 10 hektare untuk pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Nasional (RSPTN) Unila dan International Research Center (IRC).
Sebagai penutup, Rektor Unila juga mengundang Menteri Dikti Saintek untuk memberikan arahan dalam Lokakarya Kepemimpinan Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung yang akan diselenggarakan oleh Unila dalam waktu dekat.***