KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, adil, dan merata di seluruh wilayah. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Halalbihalal bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Wilayah Lampung yang berlangsung di Ballroom Hotel Radisson, Rabu (16/4/2025).
Dalam sambutan tertulis Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh, ditegaskan bahwa pembangunan digital tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Transformasi digital tak hanya soal teknologi, tapi juga soal kolaborasi dan kesadaran bersama untuk menjadikan internet sebagai alat pemerataan, pemberdayaan, dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Saefulloh.
Gubernur juga menyoroti bahwa internet kini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sebanding dengan listrik dan air bersih. Dengan demikian, pemenuhan akses internet yang merata bukan lagi pilihan, melainkan keharusan, terutama untuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Kerja sama antara Pemprov Lampung dan APJII diarahkan pada berbagai aspek, mulai dari perluasan infrastruktur jaringan, peningkatan layanan publik digital, hingga mendukung pelaku UMKM agar mampu naik kelas melalui platform daring.
“Melalui internet, masyarakat tak hanya menjadi pengguna, tapi juga bisa menjadi produsen konten, pelaku pasar, dan inovator di sektor digital,” tambahnya.
Momentum Halalbihalal juga dimanfaatkan untuk mengukuhkan Pengurus APJII Wilayah Lampung Periode 2024–2028. Ahmad Andi HS resmi menjabat sebagai Ketua Wilayah, dengan komitmen untuk memperluas jangkauan APJII dan memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah.
“APJII Lampung siap memperkuat jaringan dan mempercepat pemerataan konektivitas, demi menghadirkan Lampung yang terkoneksi dan berdaya saing di ranah digital nasional,” kata Andi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa transformasi digital bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan sebuah gerakan bersama. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan penyedia layanan internet, Lampung diharapkan bisa menjadi salah satu provinsi yang memimpin dalam pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.***