PIISEI Lampung dan PPUMI Gelar Pelatihan Digital UMKM & Bazar Merdeka Fest 2025

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG -— Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Cabang Lampung berkolaborasi dengan PPUMI (Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia) menggelar Pelatihan Digitalisasi UMKM yang disertai dengan Bazar “Merdeka Fest”.

Kegiatan berlangsung pada 20–23 Agustus 2025 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, dengan mengusung semangat pemberdayaan ekonomi mikro dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di era digital.

Ketua PIISEI Lampung, Prof. Dr. Marselina Djayasinga, S.E., MPM, saat ditemui Krakatoa.id di lokasi acara, Jumat (22/8), menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk konkret dalam mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya UMKM mikro.

“Karena dengan nikmat kemerdekaan ini kita bebas beraktivitas dan berkumpul, maka kami ingin mengisinya dengan kegiatan yang memeriahkan sekaligus membantu perekonomian daerah, terutama pelaku usaha mikro yang sangat membutuhkan dukungan,” ujarnya.

Menurut Prof. Marsel pelatihan digitalisasi UMKM yang dilakukan menyasar kemampuan pelaku usaha dalam membuat konten kreatif digital untuk memasarkan produk mereka secara online. Dalam pelatihan ini, peserta dilatih membuat konten untuk media sosial, yang nantinya juga akan dilombakan.

“Kami berharap para pelaku UMKM ini mampu membuat konten yang menarik dan menjual. Selain dilatih, hasil kontennya juga akan dilombakan. Dengan begitu, mereka bisa langsung praktik sekaligus promosi,” jelas Prof. Marsel.

Selain pelatihan lanjut Prof. Marsel, Merdeka Fest 2025 juga diramaikan dengan bazar UMKM dan berbagai perlombaan, seperti konten kreator cilik, lomba fashion, lomba melukis dan mewarnai, sebagai daya tarik masyarakat untuk hadir dan mengenal produk UMKM lokal.

“Kegiatan ini dikemas dalam bentuk festival agar menarik minat warga Bandar Lampung untuk hadir. Kalau tidak dikemas seperti ini, masyarakat tidak tahu kalau di sini ada bazar UMKM dan galeri kreatif yang bisa dikunjungi,” tambahnya.

Dikatakannya acara ini mendapat dukungan dari berbagai instansi, antara lain OJK, Permodalan Nasional Madani, Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Dinas Kominfotik, serta sponsor swasta seperti Fajar Agung dan Bank Lampung. Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan lebih dari 30 organisasi perempuan di bawah naungan BKOW untuk memperluas dampak kegiatan.

“Kami rangkul berbagai organisasi perempuan untuk bersama-sama mendukung UMKM, karena dampaknya akan besar jika dilakukan secara kolektif,” ungkap Prof. Marsel.

Dalam tahap awal ini lanjutnya, sebanyak 40 UMKM telah mengikuti pelatihan digitalisasi, terdiri dari 20 UMKM binaan PIISEI dan 20 dari PPUMI. Mereka akan menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya dalam memanfaatkan media digital untuk promosi dan penjualan.

“Kami ingin mereka punya kemampuan promosi mandiri. Selain itu, kami juga ingin mempromosikan PKOR sebagai pusat pasar kreatif yang belum banyak diketahui masyarakat. Di sini ada 12 galeri UMKM yang luar biasa, dan perlu diramaikan agar dikenal lebih luas,” pungkasnya.***