Mahasiswa Penerima KIP Jadi Sorotan di Peringatan Harkitnas Unila: Simbol Kebangkitan Generasi Baru

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG -– Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar Universitas Lampung (Unila) pada Selasa pagi di Lapangan Sepak Bola kampus bukan sekadar seremoni tahunan. Di tengah barisan peserta, hadir ratusan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang menjadi sorotan sebagai simbol kebangkitan generasi baru Indonesia.

Mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat,” kehadiran para mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial ini mencerminkan makna nyata dari semangat kebangkitan nasional—bahwa masa depan bangsa digerakkan oleh generasi muda yang diberi akses pendidikan dan kesempatan untuk tumbuh.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam kapasitasnya sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid. Dalam pidato tersebut, ditegaskan pentingnya membangun kebangkitan yang berakar dari dalam dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

“Kebangkitan yang sejati adalah yang tumbuh perlahan, seperti akar pohon yang kokoh menopang kehidupan,” ujar Meutya dalam kutipan amanat yang dibacakan.

Semangat itu pula yang tercermin pada para mahasiswa penerima KIP Kuliah—banyak di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu namun kini memiliki peluang mengenyam pendidikan tinggi. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial, mereka menjadi bukti bahwa kebijakan negara yang berpihak pada akses pendidikan mampu mendorong mobilitas sosial dan perubahan nyata.

“Kami tidak hanya datang untuk mengikuti upacara, tetapi membawa harapan keluarga dan mimpi untuk bisa berkontribusi pada bangsa,” ungkap Adinda Nur Aisyah, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, salah satu penerima KIP.

Melalui Harkitnas, Unila tak hanya memperingati sejarah, tetapi juga menegaskan peran pendidikan tinggi dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera. Upacara ini menjadi panggung refleksi bahwa kebangkitan nasional kini terletak di pundak generasi muda yang dibekali akses, semangat, dan kesempatan.***

BACA JUGA :  Sinergi Unpad, Unila, dan RSUD Abdul Moeloek: Jawaban Atas Krisis Dokter Spesialis di Lampung