KRAKATOA.ID, BAKAUHENI — Memasuki H+7 arus balik Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui tim Bakauheni Harbour City (BHC) turut menghadirkan atraksi hiburan bagi pemudik dan masyarakat yang berkunjung ke kawasan BHC.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP bersama dengan tim BHC berkomitmen untuk memeriahkan layanan arus balik Lebaran, khususnya bagi pemudik yang melintas dari Sumatera ke Jawa maupun masyarakat di sekitar Lampung dan kawasan BHC.
“Alhamdullilah, trafik penumpang dan kendaraan pada layanan penyeberangan Bakauheni-Merak pada arus balik Lebaran 2023 ini dapat berjalan lancar, dan terdistribusi merata hingga akhir pekan ini. Sehingga sejak arus balik dimulai dari HH hingga H+6, terpantau trafik ramai lancar dan tetap terkendali,” tuturnya.
Karenanya, tim BHC memandang perlu menggelar aktivitas hiburan yang dapat dinikmati secara langsung oleh pemudik dan masyarakat di sekitar kawasan BHC sehingga menambah pengalaman perjalanan mudik maupun balik yang aman dan berkesan. Pemudik yang akan menyeberang ke Jawa, bisa mampir sejenak ke Kawasan Bakauheni Harbour City untuk refreshment, mulai dari ibadah di Masjid BSI dan Krakatau Park,.
“Pada hari Jumat (29/4) kemarin kami menghadirkan lima kelompok penari tradisional khas Provinsi Lampung yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni Ngandan Khasan di Selasar Siger BTN. Adapun rangkaian acara terdiri dari Tari Sigeh Pengunten, Tari Punggawa Bebay, Tari Nyanbuk Maju Cakak Talam, Tari Hitme, Tari Paris Barantai,” tutur Shelvy.
ASDP sebagai perusahaan jasa transportasi berkomitmen kuat untuk mendukung pelestarian budaya Indonesia. Penyelenggaraan pentas seni ini juga merupakan salah satu usaha ASDP dalam memberikan pelayanan yang prima, profesional, dan handal.
Setiap tari memiliki keunikannya masing-masing. Sebagai contoh Tari Sigeh Pengunten merupakan perpaduan budaya antara kedua suku Lampung, Pepadun dan Saibatin yang biasa digunakan dalam penyambutan tamu penting.
Ketua Sanggar Seni Ngandan Khasan, Inerma Verania menyampaikan apresiasi kepada pihak ASDP dan Bakauheni Harbour City yang telah mengundang dan memfasilitasi pelestarian budaya tradisional khususnya daerah Lampung. Pentas Seni ini dapat menjadi wadah bagi pemuda-pemudi Indonesia sebagai generasi penerus bangsa agar selalu mencintai tanah air Indonesia.
Sanggar Sari yang berlokasi di Kalianda, Lampung Selatan terbentuk pada 5 Mei 2022. Keberadaan Sanggar seni ini menjadi wadah pembinaan bakat, minat, dan kemampuan berolah seni seperti pelatihan tari, music tradisional, modelling, dan pelatihan gambus atau gitar tunggal.
Selain pentas seni tari tradisional, tim BHC turut menggelar hiburan musik bagi pengunjung disana. “Sore ini tim BHC hadirkan hiburan band musik Koko Entertainment di Selagar Siger BTN. Kepada seluruh masyarakat yang ingin mampir dan menikmati keindahan panorama dari Kawasan BHC, silakan datang,” ujarnya.
Proyek Kawasan BHC ini merupakan pembangunan untuk kota Bakauheni yang berada dekat dengan pelabuhan namun juga dapat menjadi tujuan wisata. “Potensi Bakauheni yang luar biasa dapat terus dikembangkan. Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem yang berkelanjutan terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung,” ujarnya.***