KRAKATAO.ID, JAKARTA –– Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi skytrax, Indonesia AirAsia, membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara yang meningkat sejak Selasa (16/4).
“Berdasarkan perkembangan terkini dan kebijakan perusahaan Indonesia AirAsia membatalkan penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia terkait sebaran abu vulkanik Gunung Ruang yang berpotensi dapat membahayakan operasional penerbangan,” kata Head of Government Relations and Corporate Communications Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi di Jakarta, Kamis (18/4).
Seluruh penerbangan Indonesia AirAsia dengan rute menuju kota Kinabalu, Malaysia terpaksa dibatalkan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Kami memahami bahwa hal ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh penumpang dan kami meminta maaf atas gangguan terhadap rencana perjalanan penumpang. Namun, keselamatan penerbangan Indonesia AirAsia beserta seluruh penumpangnya adalah prioritas kami dan kami menghargai pengertian serta kerjasama seluruh penumpang,” tambah Eddy.
Hingga saat ini, Indonesia AirAsia masih terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait sebelum membuka kembali rute penerbangan ke destinasi yang terdampak.
Pembatalan penerbangan tersebut terhitung mulai Kamis 18 April 2024, dan akan kembali beroperasi setelah wilayah udara dinyatakan aman oleh regulator.
Dapatkan informasi terkini melalui X (twitter.com/airasia_indo), Facebook (facebook.com/airasiasuperapp.id), dan Instagram (instagram.com/flyairasia.id). Seluruh tiket penerbangan AirAsia dapat dipesan melalui aplikasi AirAsia MOVE (dahulu AirAsia Superapp), situs airasia.com, biro perjalanan online dan agen penjualan tiket resmi lainnya.
Untuk pemesanan tiket rombongan berjumlah 10 orang atau lebih, calon penumpang dapat menghubungi layanan Group Desk AirAsia melalui email ke groupbooking_id@airasia.com.
Indonesia AirAsia juga menghimbau para pelanggan yang akan bepergian untuk memenuhi persyaratan perjalanan sesuai ketentuan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah.***