KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Salah satu praktik pembelajaran seni budaya di SMA Xaverius Bandarlampung dilakukan melalui materi seni teater (seni peran) yang dalam pelaksanaan proses pembelajarannya meliputi kemampuan olah tubuh, olah pikir, olah suara yang divisualisasikan dalam bentuk kolaborasi antara musik tari dan peran. Seluruh proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan multidimensional, multilingual, dan multikultural.
Seni teater yang dilakukan oleh seluruh kelas XI SMA memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara mendalam tentang seni teater juga bagaimana mengelola pertunjukkan seni panggung mulai dari persiapan pementasan, latihan rutin, pemasaran, mencari sponsor dan lain-lain.
Seni teater bukan hanya seni yang bisa dilakukan secara individu namun harus dilakukan secara berkelompok dan bekerjasama. Dalam sebuah pertunjukan teater yang dilakukan oleh para siswa SMA Xaverius Bandarlampung, setiap elemen saling mendukung mulai dari guru, siswa, orang tua, maupun sponsor.
Seluruh siswa harus saling bekerjasama untuk mensukseskan sebuah pertunjukan mulai dari masa persiapan, pelaksanaan, dan pemberesannya.
Teater siswa siswi kelas XI SMA Xaverius Bandarlampung dilaksanakan di Taman budaya lampung mulai dari tanggal 22 April 2024 dan diakhiri pada tanggal 30 April 2024. Teater pertama dimulai dari kelas XI 5 dengan judul “Dandelion”.
Ada yang menarik pada penampilan kelas pertama di tanggal 22 April 2024 ini, yaitu adanya penampilan dari ekskul “teater air” SMA Xaverius Bandarlampung dengan berjudul “Pinangan”.
Dilanjutkan pada hari Selasa 23 April penampilan dari kelas XI 4 dengan judul “Berlian Dalam Duka”.
Lalu pada tanggal 24 April 2024 penampilan dari kelas XI 3 dengan judul “Senandika”. Pada tanggal 25 April 2024 penampilan dari kelas XI 7 dengan judul “Nala Warna”.
Pada tanggal 26 April 2024 penampilan dari kelas XI 2 dengan judul “Asmaraloka Sang Renjana”. Tanggal 29 April 2024 penampilan dari kelas XI 1 dengan judul “Lights Are Of”.
Dan ditutup pada tanggal 30 April 2024 penampilan dari kelas XI 6 dengan judul “Ataraxia”.
Cerita-cerita yang ditampilkan dalam Seni teater ini banyak sarat makna dan pesan humanisme. Para siswa tidak hanya menceritakan tentang romantika remaja tetapi juga banyak pesan dan makna cerita lainnya yang sarat pesan humanism bagi yang menonton.
Banyak nilai-nilai moral, sosial, pendidikan, dan kemanusian/ humanism yang terkandung dalam penampilan teeter yang dibawakan oleh para siswa kelas XI SMA Xaverius bandarlampung ini. Selain itu tidak hanya penampilan teater saja yang ditampilkan tetapi juga ada film pendek karya para siswa kelas XI, live musik, dan Flashmop.
Pementasan teater SMA Xaverius Bandarlampung menjadi agenda rutin setiap tahun dan menjadi salah satu event yang ditunggu banyak kalangan.
Dalam setiap penampilan di gedung tertutup Taman Budaya Bandarlampung selalu dipadati penonton baik siswa siswi SMA Xaverius maupun dari sekolah lain.
Pada ajang kali ini, seluruh unit xaverius Bandarlampung dari TK sampai dengan SMP yang terdiri dari 7 unit sekolah melalui perwakilan siswa/siswinya diajak untuk menampilkan bakat seni masing-masing yang ditampilkan sebelum tampilan pementasan teater.
Pada prinsipnya penampilan teater SMA Xaverius ini merupakan suatu bentuk apresisasi penyajian pertunjukan dan alat Pendidikan. Selain itu teater juga sebagai sarana untuk membentuk karakter siswa dalam bekerjasama, kepercayaan diri dan kreativitas siswa.
Semoga dengan teater yang ditampilkan tidak hanya menyajikan tontonan tetapi juga tuntuna dan sarat nilai-nilai humanisme yang dapat menjadi pembelajaran bagi setiap pribadi yang menonton dan menjadi pembelajar karakter bagi para siswa SMA Xaverius Bandarlampung.
Semangat untuk para Xaverian!
Kontributor : Valentinus Utomo
Editor : F. Joko Winarno
