KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Semarak kemerdekaan belum berakhir, suasana haru erat menempel pada ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kini berusia 79 tahun, yang artinya 79 tahun yang lalu Indonesia telah berhasil lepas dari belenggu penjajah. Maka perayaaan yang terus menerus dilakukan oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah bentuk kebahagiaan yang tak berujung atas keberhasilan itu. Begitu pula SMA Xaverius Bandarlampung yang merayakan ulang tahun kemerdekaan dengan berbagai perlombaan tradisonal. Melalui Unit Kegiatan Jasmani OSIS SMA Xaverius Bandar Lampung memfasilitasi siswa untuk turut merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Perlombaan semarak 17-an yang diadakan oleh OSIS SMA Xaverius Bandarlampung merupakan salah satu acara tahunan yang ditunggu-tunggu. Acara ini biasanya dipenuhi dengan berbagai macam lomba khas perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, seperti lomba tarik tambang, balap karung, bom balon, estafet gelas, gladiator, dan suit lompat. Lomba ini diikuti oleh semua siswa dan guru SMA Xaverius Bandarlampung.
Selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, acara ini juga bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan dan kerjasama antar siswa/i. Suasana penuh semangat dan kegembiraan sangat terasa dari berbagai ekspresi yang ditunjukan peserta. Tidak hanya sekadar lomba, acara ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan siswa sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan.
Salah satu kelas peserta lomba X-3 SMA Xaverius Bandarlampung mengatakan perasaannya mengikuti kegiatan ini pertama kali di jenjang SMA.
“Perasaanku saat ikut lomba kemerdekaan kali ini campur aduk antara senang dan antusias. Senang karena bisa merasakan semangat kebersamaan dengan teman-teman, dan antusias karena ingin memberikan yang terbaik. Ada rasa gugup juga, tapi semua terbayar dengan keseruan dan tawa selama lomba berlangsung,” ucap Kendy Wisely dari X-3.
Wali kelas X-3 Fransiska Widitia Clara Irena, S.Pd., memberikan dukungan penuh untuk bermain secara sportif.
Selain itu bapak dan ibu guru juga turut ambil bagian dalam berbagai lomba, hal ini menunjukan bentuk nasionalisme dan sarana pembangkit semangat bagi anak- anak dalam mengikutu perlombaan.***
Kontributor : Veronica Aurelia X-3
Editor : Dewi Kristiani