KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — SMA Xaverius Bandar Lampung mengikuti kegiatan Cinta Puspa dan Satwa yang diselenggarakan oleh Keuskupan Tanjungkarang Bidang lingkungan hidup, bersama gerakan Laudatosi pada tanggal 5 November 2024 dengan tema Cinta Puspa dan Satwa.
Kegiatan ini sudah mulai dilaksanakan sejak masa presiden Soeharto karena sudah berkurangnya habitat flora dan fauna di Indonesia.
Cinta Puspa dan Satwa adalah Istilah yang merajuk pada sikap mencintai, menghargai, dan melindungi tumbuhan (Puspa) serta hewan (Satwa). Sikap ini mencerminkan kepedulian terhadap kekayaan alam hayati, terutama yang ada di Indonesia dan menekankan pentingnya melestarikan flora dan fauna yang berperan besar bagi keseimbangan ekosistem.
Peringatan hari Cinta Puspa dan Satwa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia diharapkan dapat menjadi sikap yang mendorong masyarakat untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati, mencegah kepunahan, serta menghargai kearifan lokal dengan banyaknya flora dan fauna yang ada di Indonesia yang memiliki nilai budaya dan spiritual dalam kehidupan masyarakat dan adat.
Kegiatan Cinta Puspa dan Satwa diikuti oleh perwakilan pengurus OSIS SMA Xaverius Bandar Lampung yaitu Stefanus Toragi kelas X 1, Winando Farhan kelas X 1, Jason Edbert kelas XI 1, Samuel Christian kelas XI3, Alexandrio Brilian J kelas XI 8, dan Grace Fabela XI 8.
Kegiatan dibuka dengan doa dan dilanjutkan pelepasan berbagai jenis burung, seperti merpati dan kutilang kurang lebih 100 ekor.
Menurut Sr. Vinsensia, HK., kegiatan cinta Puspa dan Satwa ingin memulihkan kembali habitat hewan yang ada.
“Kegiatan ini lebih memfokuskan pada kebebasan berbagai jenis burung. Hal ini karena fungsi burung tidak hanya sekedar hewan peliharaan saja, tetapi juga burung yang terbang bebas di alam sekitar dapat memberikan keuntungan bagi keberlangsungan hidup semua makhluk di bumi,” ujar Sr, Vinsensia HK.
Menurut Grace Fabela Simbolon yang merupakan Wakil Ketua Osis Bidang 1. Kegiatan Cinta Puspa dan Satwa sangat bagus karena kita dapat mencintai alam dan menyadarkan kita bahwa alam sangat penting bagi kita yang berada di tengah kota.
“Meskipun hanya membebaskan seekor burunh, menurut saya itu bisa menjadi tanda cinta kita terhadap sesama ciptaan Tuhan,” ujar Grace Fabela Simbolon.
Ch. Pujiati, S.Pd., selaku pembina OSIS SMA Xaverius Bandar Lampung yang ikut mendampingi Kegiatan Cinta Puspa dan Satwa menyampaikan kegiatan Cinta Puspa dan Satwa bernilai positif, karena kegiatan ini mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap alam, karena di masa sekarang kerusakan lingkungan menjadi masalah penting yang harus kita sadari dan ketahui bersama.
“Kami berharap dengan kegiatan Cinta Puspa dan Satwa, flora dan fauna semakin terjaga demi masa depan yang lebih baik. Mari kita wujudkan Cinta Puspa dan Satwa dengan melestarikan lingkungan alam,” ujar Ch. Pujiati, S.Pd. Salam Xavepa HEBAT!
Kontibutor: Angelina Asih Pratiwi
Editor : Resti Hosiana