KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO) 2024 diadakan secara offline, yang dapat dilaksanakan di Lampung juga di Singapura. Perlombaan ini merupakan ajang lomba di tingkat Internasional. SEAMO ini pertama kali diadakan di Singapura pada tahun 2016.
Salah satu siswa SMA Xaverius Bandar Lampung, Nathan Simon dari kelas XII 1 telah mengikuti lomba ini dari tahun 2020 sampai sekarang. Pada tahun 2020 Nathan Simon belum berkesempatan untuk memenangkan perlombaan, tahun 2021 Nathan Simon memenangkan medali perunggu, tahun 2022 memenangkan medali perak, tahun 2023 tidak mengikuti perlombaan SEAMO, dan pada tahun 2024 Nathan Simon memenangkan medali Emas. Medali emas Ini merupakan penutup di akhir masa-masa SMA yang sangat berkesan dan tidak terlupakan.
Nathan Simon mempunyai cara belajar dengan sering berlatih soal-soal pada saat perlombaanya akan berlangsung. Sebab, soal dari perlombaan SEAMO sangat bervariasi. Materi dari soal-soal tersebut adalah soal Omlimpiade Tingkat SMA sampai dengan materi kuliah dasar.
Sasaran dari perlombaan SEAMO ini adalah anak-anak sekolah dari tingkat SMP sampai SMA. Untuk selanjutnya, perlombaan SEAMO X akan diadakan di Kuala Lumpur pada tanggal 17-20 Januari 2025.
Proses perlombaan ini melawan dari semua kalangan dan negara. Beberapa negara yang berpartisipasi dalam SEAMO, diantaranya Singapura, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Filipina serta masih banyak negara lainnya.
Menurut Eva Yuliana Sijabat, S.Pd., selaku Guru Matematika di SMA Xaverius Bandar Lampung, Nathan Simon sangat maksimal dalam proses pembelajaran di sekolah. Daya juang dan rasa penasaran untuk menantang diri terutama di ajang yang nasional maupun internasional sangat tinggi.
“Dengan adanya kegiatan Nathan Simon di luar sekolah, terutama dalam hal mengikuti berbagai macam perlombaan membuat dia memiliki relasi yang sangat luas karena dipertemukan dengan teman-teman yang satu visi dan misi,” ujar Eva Yuliana Sijabat, S.Pd.
Nathan Simon merasa semakin tertantang karena bisa bersaing dengan anak-anak dari seluruh dunia dan seru dikarenakan bisa bertukar ide dan pendapat serta membangun relasi dengan anak-anak yang memiliki tujuan yang sama.
“Saya berharap semoga saya bisa semakin menguasai dan mengembangkan ilmu ini dengan lebih baik lagi, sehingga nantinya dapat mengimplementasikannya dalam dunia kerja dalam membangun relasi dengan banyak orang,” harap Nathan Simon. Salam Xavepa HEBAT!
Kontributor : Eva Yuliana Sijabat
Editor : Resti Hostiana
