Program MBG Jadi Langkah Pemkab Pesawaran Wujudkan Pemerataan Gizi di Daerah Pinggiran

KRAKATOA.ID. PESAWARAN — Upaya Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menghadirkan keadilan sosial terus dibuktikan lewat berbagai program strategis. Salah satunya melalui peluncuran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan perdana di UPTD SDN 34 Gedong Tataan, Desa Kurungan Nyawa, Senin (17/3/2025).

Program ini tak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, namun juga menjadi bukti nyata bahwa Pemkab serius memperhatikan kesejahteraan masyarakat di wilayah desa yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan akses terhadap makanan sehat dan bergizi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Marzuki yang hadir mewakili Bupati Dendi Ramadhona menyebutkan, keberadaan program MBG mencerminkan visi pembangunan inklusif yang digalakkan Pemkab—bahwa setiap anak, di mana pun tinggalnya, berhak mendapat perhatian yang sama.

“Kami ingin anak-anak di desa punya kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan cerdas, sama seperti anak-anak di kota. Ini soal keadilan pembangunan,” tegas Marzuki.

Desa Kurungan Nyawa dipilih sebagai lokasi awal peluncuran karena termasuk wilayah dengan kebutuhan intervensi gizi yang tinggi. Kepala Dinas Pendidikan Anca Martha Utama mengatakan, dari total target 3.500 penerima manfaat, sebanyak 1.435 siswa telah dijangkau di tahap pertama, dan angka ini akan terus bertambah seiring penguatan satuan pelayanan pemenuhan gizi di berbagai kecamatan.

“Kami menargetkan tidak ada lagi anak sekolah yang kesulitan mendapatkan asupan gizi layak, terutama di wilayah dengan keterbatasan,” ujar Anca.

Program ini mendapat antusiasme tinggi dari pihak sekolah. Kepala SDN 34 Gedong Tataan, Sutini, menuturkan bahwa momen Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengawali program ini karena anak-anak tetap membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup selama berpuasa.

“Isi paket makanan yang kami terima sangat membantu anak-anak, dan kami berharap setelah Ramadan, program ini bisa terus berjalan dengan varian menu yang lebih kaya nutrisi,” katanya.

BACA JUGA :  Musrenbang Way Ratai–Kedondong, Pemkab Pesawaran Dorong Perencanaan Berbasis Data dan Kebutuhan Nyata

MBG hadir dengan paket makanan bergizi seperti telur rebus, susu, biskuit, jeruk, dan kurma, yang dikemas secara higienis dan ramah anak. Langkah ini juga berkontribusi pada pengurangan potensi stunting dan peningkatan konsentrasi belajar anak, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya belum tersentuh program intervensi gizi secara menyeluruh.

Dengan peluncuran MBG, Pemkab Pesawaran mengirim pesan kuat bahwa pemerataan gizi adalah bagian penting dari pembangunan berkeadilan. Program ini bukan hanya tentang memberi makanan, tetapi tentang membangun masa depan yang sehat, merata, dan inklusif.

“Kami tidak ingin ada anak Pesawaran yang tertinggal hanya karena lokasi tempat tinggalnya jauh dari pusat kota. Semua anak harus tumbuh bersama dalam kesempatan yang sama,” tutup Marzuki.***