KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG -— Rangkaian kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) Tahun Buku 2024 berlanjut ke hari kedua dengan konsep yang lebih variatif dan mendalam. Bertempat di Grand Mercure Lampung, kegiatan hari ini, Jumat (27/6/2025) difokuskan pada tiga kelas paralel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen peserta yang berbeda.
Ketua Panitia, Yohanes De Deo Widyastoko, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memberikan materi yang relevan sesuai peran peserta dalam gerakan koperasi.
“Kita membagi kegiatan menjadi tiga kelas, yakni Kelas A untuk pengurus pengawas, Kelas B untuk pengurus dan manajemen, serta Kelas C yang dikhususkan untuk anak-anak muda,” ujar Deo, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Inkopdit.
Menurut Deo, Kelas A membahas isu-isu strategis, termasuk peran pemerintah dalam mendukung ekosistem koperasi serta integrasi nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pengelolaan koperasi.
“Kelas ini menghadirkan narasumber internasional seperti Prof. Akiramoto dari Jepang, yang mengupas peluang usaha dan pengelolaan dana koperasi, serta Miss Alexandra Wilson dari International Cooperative Alliance (ICA) yang menyoroti perkembangan koperasi secara global,” kata dia.
“Kehadiran Isbah dari Lumajang, aktivis pemberdayaan perempuan, turut memperkaya diskusi dengan isu kesetaraan gender dalam koperasi kredit,” tambah Deo.
Di sisi lain lanjut Deo, Kelas C menjadi wadah inspirasi bagi generasi muda. Dua pembicara muda, Mark Joshua dari Filipina dan Kynan Tegar dari Denmark.
“Kynan berbagi pandangan mengenai bagaimana digitalisasi bisa menjadikan koperasi kredit lebih adaptif dan menarik bagi kaum muda di era teknologi,” pungkasnya.***
