KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Nasional Pendidikan dalam rangka Dies Natalis ke-55 FKIP Unila, di Ballroom Hotel Horison Bandarlampung, Sabtu, 4 Februari 2023.
Kegiatan bertajuk “Sinergisitas dan Harmonisasi Dunia Pendidikan Pascapandemi Menuju Indonesia Emas 2045” turut dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., jajaran wakil rektor, ketua Senat Unila, ketua Senat FKIP, kepala UPT, para dekan, wakil dekan, ketua jurusan di lingkungan Unila.
Dekan FKIP Unila Prof. Dr. Sunyono, M.Si., dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan seminar nasional pendidikan dilaksanakan secara hybrid diikuti sekitar 193 peserta, dengan rincian peserta pemakalah 175 peserta dan 18 peserta biasa. Peserta seminar berasal dari beberapa provinsi di Indonesia di antaranya Ambon, Makassar, Kalimantan Selatan, Ponorogo, dan provinsi lainnya. Terdapat juga peserta internasional dari Universiti Brunei Darussalam.
Pada semnas ke-4 ini, penyelenggara menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd., dari Unila, Dr. Evi Sopandi, M.Pd., dari Pusat Riset Pendidikan BRIN, dan Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si., dari Universitas Sriwijaya.
Sunyono menambahkan, naskah yang diterima panitia dipresentasikan dan dipilih setelah melalui reviu cukup ketat yang kemudian akan diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi di FKIP Unila.
Sementara itu Prof. Lusmeilia Afriani, saat membuka kegiatan menyampaikan, seminar nasional FKIP Unila sejalan dengan visi misi Unila yakni menyelenggarakan riset berkualitas melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas penelitian, serta diseminasi hasil penelitian pada jurnal nasional dan internasional bereputasi.
“Di forum ini saya percaya bahwa transfer informasi dan pengetahuan, temuan penelitian, serta isu-isu terkait lainnya yang diperlukan untuk mendukung transformasi pendidikan sekarang sedang berlangsung,” ujarnya.
Mantan ketua LPPM Unila ini mengajak seluruh peserta memanfaatkan ajang diskusi para akademisi, peneliti, pakar, dan praktisi ini untuk berinteraksi, berbagi perspektif, juga pengalaman guna mendapatkan solusi transformasi pendidikan sekaligus menghasilkan ide untuk masa depan lebih baik menuju Indonesia Emas 2045.
Simbolis pembukaan seminar nasional FKIP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh rektor didampingi jajaran pimpinan di lingkungan kampus setempat.***