KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Bahruddin, M.A., mengatakan selalu akan ada ritual agama dan budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat Lampung, baik ritual agama (untuk Natal), maupun ritual adat budaya (untuk pergantian tahun baru).
Menurut Prof Bahruddin, sebagai masyarakat plural yang memiliki keragaman agama, adat tradisi dan budaya yang berbeda satu sama lain, diperlukan sikap-sikap yang bijak untuk bertoleransi atas perbedaan.
“Dengan saling menghormati, saling menghargai dan berdampingan dalam suasana penuh kerukunan dan kebersamaan,” ucap Prof Bahruddin kepada Krakatoa.id di Bandarlampung, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, juga diperlukan komitmen bersama untuk berupaya menghindari perselisihan dan konflik atas perbedaan keyakinan agama, adat tradisi dan budaya yang dijalankan.
“Terutama dalam perayaan Natal dan Tahun Baru ini,” imbuhnya.
Oleh karenanya, FKUB Lampung mengajak semua masyarakat agama di Sai Bumi Ruwa Jurai untuk:
1. Mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung untuk tetap menjaga
suasana kondusif, aman, tertib dan damai menjelang dan selama perayaan
Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejalan dengan semangat kearifan lokal
Piil Pesenggiri masyarakat adat Lampung.
2. Mengajak kepada seluruh umat beragama di Provinsi Lampung agar
menunjukkan spirit toleransi antar umat beragama dengan menghormati,
menghargai dan memberi kesempatan kepada umat nasrani untuk
merayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan hidmat, karena
merupakan hak yang paling asasi dan hak konstitusional sebagai warga
negara.
3. Apabila mengetahui atau menyaksikan adanya hal-hal yang akan dapat
mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, diharapkan segera
melapor kepada aparat penegak hukum terdekat.***
