KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG – Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Terpadu Nasional (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) terus menunjukkan progres signifikan. Hal ini terungkap dalam kunjungan yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Prof. Ir. Togar M. Simatupang, Ph.D., bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, M.Eng., pada Selasa, 14 Januari 2025.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., bersama jajaran pimpinan universitas dan tim pengelola proyek HETI. Proyek RSPTN Unila yang saat ini telah memasuki minggu ke-46 pembangunan, sudah mencapai progres pengerjaan sebesar 42%. Di antaranya adalah bangunan rumah sakit lima lantai, International Research Center (IRC), serta instalasi pengolahan limbah air yang sedang dibangun.
RSPTN yang ditargetkan untuk menjadi rumah sakit tipe B ini tidak hanya akan menyediakan layanan kesehatan berkualitas, tetapi juga akan berfungsi sebagai pusat riset dengan fokus pada penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis. Dengan kapasitas awal 100 tempat tidur yang akan diperluas menjadi 200, rumah sakit ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat Lampung dan sekitarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Togar M. Simatupang menyampaikan pentingnya mitigasi risiko dalam proyek ini untuk menghindari masalah hukum dan sosial yang mungkin timbul. Ia juga menekankan perlunya percepatan tahap pengerjaan agar proyek ini selesai tepat waktu dan dapat segera memberi manfaat kepada masyarakat.
Sementara itu, Prof. Khairul Munadi memberikan perhatian khusus pada kesiapan operasional rumah sakit setelah selesai dibangun. Ia menyarankan agar Unila memperkuat manajemen rumah sakit dan meningkatkan kualitas layanan dengan memperhatikan aspek hospital management dan hospitality management.
Selain itu, pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung seperti Water Waste Treatment Plant (WWTP) dan International Research Center (IRC) diharapkan dapat mendorong Unila menjadi pusat riset dan pendidikan kesehatan yang unggul di tingkat nasional dan internasional. Dengan kontribusi tersebut, Unila dapat semakin berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas kesehatan di Provinsi Lampung.***