KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Upacara pengukuhan berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Prof. Ayi Ahadiat pada momen ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran Tangible dan Intangible Resources sebagai Leveraging Factors Transformasi Organisasional“. Pada penyampaian orasi, ia menekankan peran sumber daya tangible dan intangible dalam mendukung transformasi organisasional Indonesia menuju visi sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2050.
“Beberapa Lembaga Riset Ekonomi Dunia seperti Goldman Sachs, McKinsey, Delphos, dan HSBC memperkirakan tahun 2050 besaran ekonomi Indonesia berada pada urutan ke 4, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat,” pungkasnya.
Prof. Ayi Ahadiat menjelaskan, tantangan dan permasalahan mengenai sejauh mana transformasi yang harus dilakukan untuk memastikan proyeksi lembaga ekonomi dunia tersebut dapat terealisasi dan bagaimana formulasi sumber daya organisasi baik yang kentara (tangible) dan tidak kentara (intangible) agar mendukung transformasi tersebut.
“Tangible resources adalah sumber daya yang bersifat konkret atau berwujud, dapat diobservasi, contoh yang tergolong dalam aset tetap seperti gedung, peralatan, dan teknologi. Intangible resources adalah sumber daya bersifat abstrak atau tidak berwujud, contohnya hak paten, skill SDM, nama baik atau good will,” ujarnya.
Metode penelitian ini menggunakan analisis longitudinal dengan data panel untuk mengukur mobilitas kelompok strategik, yaitu perpindahan organisasi dari suatu strategi ke strategi lain.
Analisis ini mengidentifikasi kapasitas teknologi, reputasi, dan pergantian pemimpin menjadi faktor pendorong utama dalam perubahan strategik.
Penelitian ini menegaskan pentingnya strategi berbasis sumber daya dalam mengelola perubahan di tengah tantangan lingkungan eksternal yang dinamis. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif teori perubahan strategik, temuan ini memberikan wawasan untuk merumuskan kebijakan transformasi yang lebih efektif.
Prof. Ayi Ahadiat berharap, rekomendasi yang dapat dirumuskan nantinya bisa memperkuat kebijakan para pemegang amanah di negara Republik Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Upacara pengukuhan berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Prof. Ayi Ahadiat pada momen ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran Tangible dan Intangible Resources sebagai Leveraging Factors Transformasi Organisasional“. Pada penyampaian orasi, ia menekankan peran sumber daya tangible dan intangible dalam mendukung transformasi organisasional Indonesia menuju visi sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2050.
“Beberapa Lembaga Riset Ekonomi Dunia seperti Goldman Sachs, McKinsey, Delphos, dan HSBC memperkirakan tahun 2050 besaran ekonomi Indonesia berada pada urutan ke 4, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat,” pungkasnya.
Prof. Ayi Ahadiat menjelaskan, tantangan dan permasalahan mengenai sejauh mana transformasi yang harus dilakukan untuk memastikan proyeksi lembaga ekonomi dunia tersebut dapat terealisasi dan bagaimana formulasi sumber daya organisasi baik yang kentara (tangible) dan tidak kentara (intangible) agar mendukung transformasi tersebut.
“Tangible resources adalah sumber daya yang bersifat konkret atau berwujud, dapat diobservasi, contoh yang tergolong dalam aset tetap seperti gedung, peralatan, dan teknologi. Intangible resources adalah sumber daya bersifat abstrak atau tidak berwujud, contohnya hak paten, skill SDM, nama baik atau good will,” ujarnya.
Metode penelitian ini menggunakan analisis longitudinal dengan data panel untuk mengukur mobilitas kelompok strategik, yaitu perpindahan organisasi dari suatu strategi ke strategi lain.
Analisis ini mengidentifikasi kapasitas teknologi, reputasi, dan pergantian pemimpin menjadi faktor pendorong utama dalam perubahan strategik.
Penelitian ini menegaskan pentingnya strategi berbasis sumber daya dalam mengelola perubahan di tengah tantangan lingkungan eksternal yang dinamis. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif teori perubahan strategik, temuan ini memberikan wawasan untuk merumuskan kebijakan transformasi yang lebih efektif.
Prof. Ayi Ahadiat berharap, rekomendasi yang dapat dirumuskan nantinya bisa memperkuat kebijakan para pemegang amanah di negara Republik Indonesia.***