KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah untuk Kongres ke-XIX dan Konferensi Nasional (Konfernas) XX Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) yang berlangsung di Hotel Emersia pada 13 hingga 15 Februari 2025. Kegiatan ini mengundang berbagai tokoh penting, di antaranya Pj. Gubernur Lampung, Dr. Samsudin, M.H., M.Pd., Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., serta Ketua Umum PP Perhepi, Prof. Bustanul Arifin.
Selain itu, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, para pakar ekonomi pertanian, akademisi, serta anggota dan pengurus Perhepi dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Perhepi yang ke-56, dengan rangkaian acara yang mencakup diskusi publik bertajuk “Mencari Solusi Ekonomi Singkong,” konferensi nasional, dan kongres yang memilih wakil ketua serta ketua umum baru. Acara ditutup dengan fieldtrip ke Pulau Pahawang.
Konfernas kali ini mengusung tema “Produktivitas, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan Petani,” yang bertujuan untuk memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia. Tema ini juga menekankan pentingnya praktik pertanian yang ramah lingkungan, peningkatan nilai tambah produk pertanian, serta upaya untuk memastikan kesejahteraan petani, yang merupakan aktor utama dalam sektor ini.
Dalam sambutannya, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih atas komitmen semua pihak dalam membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih unggul, berkelanjutan, dan berkeadilan.
“Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, swasta, dan petani, seperti yang diwadahi oleh Perhepi, adalah kunci untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa secara adil dan merata,” ujar Prof. Lusmeilia.
Pj. Gubernur Lampung, Dr. Samsudin, juga berharap agar Perhepi dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung dan seluruh Indonesia. Ia berharap berbagai program dan inisiatif yang muncul dari konferensi ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian.
Sebagai tuan rumah, Unila berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat kebersamaan dan menumbuhkan pemikiran kritis. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menciptakan pasar pertanian yang lebih kompetitif dan berkeadilan, seiring dengan peran Perhepi sebagai asosiasi profesi ekonomi pertanian di Indonesia.***